WANHEARTNEWS.COM - Rocky Gerung mengundang Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk bincang-bincang dalam channel YouTubenya. Dalam ngobrol-ngobrol santai itu, Luhut sempat mengatakan Rocky sosok yang hebat hingga menyinggung kritik Rocky kepada pemerintah.
Perbincangan Rocky dan Luhut itu ditayangkan dalam YouTube RGTV Channel. Rocky menyebut kedatangan Luhut ke tempatnya sempat membuat sedikit kehebohan.
"Tamu hari ini, tadi ada kehebohan sedikit di depan, 'siapa tamunya Pak Rocky itu?' Saya bilang dia seseorang yang pengetahuannya dan pengalamannya tentang Indonesia berlebih itu, namanya Luhut Binsar Pandjaitan, Pak Luhut, terima kasih," kata Rocky di YouTube RGTV Channel seperti dilihat, Selasa (20/9/2022). Rocky telah mengizinkan konten tersebut untuk dikutip.
"Makasih saya diundang sama Rocky Gerung," kata Luhut menjawab Rocky Gerung.
Awalnya Rocky bertanya kepada Luhut terkait apa yang terjadi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai menjabat pada 2024. Dia bertanya apakah Indonesia akan terus bertumbuh.
"Pak Luhut, sebagai orang yang sangat dekat dengan Istana, tentu punya keyakinan ini Indonesia itu pasti bisa bertumbuh tuh?" tanya Rocky Gerung.
Luhut kemudian menjawab dengan melakukan kilas balik terkait apa yang dilakukan oleh para pendiri bangsa. Menurutnya, para pendiri bangsa sangat arif dalam merumuskan dasar negara dan UUD 1945.
"Kalau kita balik kepada the founding father kita, mereka itu betul-betul menurut saya super-arif. Jadi bagaimana mereka membuat konstitusi kita, atau melahirkan Pancasila, menyusun UUD '45. Kalau menurut saya, kalau kita simak baik-baik, itu sangat masih relevan kemari," kata Luhut.
Luhut mengatakan ingin melihat negeri menjadi lebih bagus, sehingga hal itu bisa dinikmati oleh generasi penerus.
"Jangan salah, yang nanti di luar bilang Pak Luhut ada penginnya ada ini... ndak, saya selesai dengan diri saya. Saya ingin melihat negeri ini lebih bagus lagi ke depan. Anak-cucu saya, anak-cucu kita semua, itu juga bisa menikmati satu suasana yang lebih bagus ke depan," tutur dia.
"Tak perlu gontok-gontokan, ya kita beda pendapat ndak ada masalah, biasa saja. Tidak perlu dibesar-besarkan. Tidak mesti Anda-saya sama. Saya ke adik saya juga bisa beda, kan. Tapi kita marilah kita hidup dalam berbeda," imbuhnya.
Nilai Rocky Hebat
Luhut lantas memuji Rocky. Dia menilai Rocky adalah sosok yang hebat walaupun banyak mengkritik pemerintah.
"Terus terang saya melihat Anda itu hebat, jadi kita baru ketemu dua kali, Anda kritik saya banyak, Anda kritik pemerintah juga banyak, kritik Presiden juga banyak. It's OK. Di situ demokrasi. Jadi, kalau orang bilang kebebasan di kita itu tidak ada, tidak betul," kata Luhut.
Luhut meyakini, setelah masa pemerintah Jokowi berakhir, Indonesia akan terus menyelesaikan masalah. Namun, kata dia, jika ada pelambatan, itu adalah hal yang wajar karena adanya penyesuaian.
"Tapi, kalau Anda tanya saya lagi, selama hampir 8 tahun bersama Presiden dalam pemerintahan ini, saya kira kita telah membuat perubahan-perubahan yang besar untuk negeri ini dan itu saya pikir pencapaian kita 2030 dan 2045 itu saya pikir, kalau kita semua sepakat dan semua kita kompak, itu akan bisa kita capai," tutur Luhut.
Kemudian, Rocky menyebut Luhut di mata publik adalah figur yang sukses. Sebab, kata dia, banyak yang telah dikerjakan oleh Luhut.
"Semua figur yang sukses itu orang lihat itu prestasi Anda karena Anda yang melakukan semua itu sebetulnya. Ini persepsi orang begitu," kata Rocky kepada Luhut.
"Nggak, saya mesti komplain gitu. Itu kerja teamwork itu," timpal Luhut.
Menurut Rocky, Luhut menguasai semuanya. Dia lantas mengistilahkan Luhut memiliki tongkat Nabi Musa.
"Oke, kerja teamwork itu, ya itu semacam wisdom dari Pak Luhut itu kerja teamwork. Tapi sebetulnya secara riil, orang kasih satire kok, Pak Luhut menguasai itu semua, padahal faktual memang seolah-olah Pak Luhut ini punya tongkat Musa untuk membelah jalan," kata Rocky.
"Nggaklah," jawab Luhut saat memberikan bantahan.
Menurut Rocky, inilah saatnya dia menilai Luhut. Dia kemudian menyinggung menteri lain yang sibuk kampanye untuk jadi presiden.
"Ini kesempatan kita untuk menilai orang dan objektif aja kan, menteri yang lain nggak bikin apa-apa selain kampanye jadi presiden, kan?" tanya Rocky.
"Ya nggak juga, ada juga yang hebat-hebat mereka, ha-ha-ha...," jawab Luhut sambil tertawa.
Luhut Persilakan Kritik dengan Santun
Rocky kemudian mengatakan saat ini dirinya mengambil posisi sebagai oposisi. Rocky pun menjelaskan alasannya terus mengkritik tapi tidak menyertakan solusi kepada pemerintah.
"Saya tiap hari kritik kebijakan Presiden, Pak Luhut, tetapi yang saya kritik adalah kebijakan. Lalu orang komplain, Rocky Gerung kerjanya kritik, solusinya apa. Saya bilang solusi itu dari orang yang saya kritik, karena saya bayar pajak. Jadi pengertian oposisi sekarang, kalau oposisi mesti kasih solusi, saya nggak mampu saya nggak punya big data untuk kasih solusi," tuturnya.
Luhut mengaku tak mempermasalahkan kritik itu. Namun dia mengimbau kepada masyarakat agar melakukan kritik dengan santun.
"Ya ndak apa-apa. Kalau saya nggak suka sama Anda, saya ndak datang ini. Tapi saya hargai bahwa perbedaan pendapat itu harus ada. Jadi karena kita di keluarga aja ada kan. Tapi saya imbau kepada masyarakat kita semua, apakah menamakan oposisi atau pemerintah, ayolah... kita berbeda pendapat dalam konteks yang lebih santun, itu saja," tutur Luhut.
"Misalnya mau kritik presiden kita, mau kritik sini, ya kritik aja. Ndak apa-apa kritik saya, tapi tentu dengan kesantunan-kesantunan Timur kita. Itu yang perlu kita pelihara," imbuhnya.
Pemerintah, kata Luhut, tidak mengekang kebebasan masyarakat untuk mengkritik. Luhut menyebut dirinya terbuka terhadap kritik.
"Jadi kalau ada yang bilang misalnya 'mana, kebebasan dikekang'. Kebebasan apa? Anda bisa kritik saya aja, Rocky, Presiden dibilang dungu ya nggak ada masalah Presiden. Walaupun terus terang itu menyakitkan, tapi ya sudah. Tapi ke depan saya imbau, ayo, kita bangun bangsa kita ini dengan spirit kebersamaan," katanya.
Sumber: detik