WANHEARTNEWS.COM - Kondisi dan situasi masyarakat sudah berbeda jauh dengan Pilpres 2019 lalu. Untuk itu, Sandiaga Salahuddin Uno disarankan fokus mendukung Prabowo Subianto dan membesarkan Partai Gerindra ketimbang memaksakan diri pindah partai untuk dapat tiket calon presiden (capres) dan hasilnya kalah.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, sebaiknya Sandiaga mundur dari Gerindra jika mau menjadi calon presiden (capres) atau mau menjadi calon wakil presiden (cawapres), mengingat Gerindra terlihat sudah mantap untuk mengusung Ketua Umum (Ketum) Prabowo.
"Saran saya mantan cawapres Prabowo 2019 itu mundur saja dan cari perahu lain. Karena tidak mungkin Gerindra ajukan capres/ cawapres sendirian. Sandi bisa melamar ke KIB sebagai cawapres atau Sandi tetap di Gerindra dan all out dukung Bowo," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/9).
Namun demikian kata Muslim, situasi Pilpres 2024 nanti berbeda dengan Pilpres 2019 lalu. Di mana, pada 2019 lalu, Sandi masih mempunyai kekuatan sebagai cawapres dan berpasangan dengan Prabowo.
"Saat ini dan 2024 situasi sudah beda. Kalau paksa maju, akan kalah. Urungkan saja niat dan dukung Prabowo dan besarkan Gerindra, lagian kekuatan Sandi itu kecil dan tidak punya partai," pungkas Muslim.
Sumber: RMOL