WANHEARTNEWS.COM - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan akan menggelar aksi demonstrasi hari ini, Senin (12/9/2022).
Demonstrasi bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) itu mengusung tiga isu utama. Yakni, turunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, turunkan harga-harga dan penegakan hukum tanpa pandang bulu.
Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak mengatakan, aksi AKBAR itu diikuti oleh sekitar seribu orang jemaah dari berbagai Ormas Islam. "Ya kami menuntut pemerintah soal BBM ini, BBM naik ini memicu harga-harga naik.
Selain itu kami juga meminta supremasi hukum harus ditegakkan," katanya saat dihubungi, Minggu (11/9/2022). Dia mengatakan, kebijakan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi telah menggerek harga-harga barang di pasaran. Tak terkecuali bahan pangan.
"Kalau eksekutif, legislatif, yudikatif enak. Mereka sudah kaya raya. Ini rakyat kasihan. Mereka kesusahan," katanya. Dia memastikan, aksi AKBAR yang digagas GNPF itu bakal diikuti oleh Ormas-ormas lain yang selama ini rutin menggelar aksi bersama GNPF.
Dia berharap, aksi dan tuntutan mereka di dengar pemerintah. Sehingga masyarakat tak disulitkan. "Ada seribu orang jemaah yang akan ikut aksi besok. Mereka datang dengan sendirinya untuk menyampaikan aspirasi," ujarnya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa aksi demonstrasi penolakan kebijakan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan oleh GNPF MUI.
Aksi GNPF itu akan dilakukan di area patung kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. "Kami ngajuin pemberitahuan aksi terkonsentrasi di istana negara. Tapi nggak tau diizinkannya dimana. Tetapi kami akan datang kesana (patung kuda)," katanya.
Sumber: tvOne