WANHEARTNEWS.COM - Seorang perempuan yang mengklaim dirinya sebagai istri polisi mengaku telah dipermainkan oleh polisi saat mengusut kasus kematian saudaranya. Sampai saat ini, perkara tersebut tidak menemukan titik terang.
Pada video yang dibagikan akun Instagram dengan nama pengguna @lambegosiip, perempuan yang tidak disebutkan namanya mencari keadilan untuk keluarganya.
Dia melaporkan kasus kematian saudaranya tiga tahun lalu ke Mabes Polri. Namun sampai saat ini, polisi tidak mengusut tuntas perkara tersebut.
"Saya saja seorang istri polisi tidak diberi keadilan, saya dipermainkan penyidik, saya dilempar ke sana sini, dikongkalikong," kata dia seperti dikutip Beritahits.id pada Rabu, (21/9/2022).
Berbekal pengalamannya itu, perempuan tersebut pun mengamini pendapat presenter Najwa Shihab soal sikap polisi dalam menangani sebuah perkara, khususnya kasus Ferdy Sambo, pelaku pembunuhan Brigadir Yosua.
"Saya membenarkan omongan mbak Najwa. Benar, percuma lapor polisi. Bagaimana masyarakat percaya dengan polisi. Tuh urus dulu itu Sambo, baru kami percaya kembali," tuturnya.
Belakangan istri polisi tersebut tersadar mengapa kasus kematian saudaranya tidak kunjung menemui titik terang.
"Pantes saja kasus kematian saudara saya tidak diusut tuntas karena polisinya polisi mafia," tegasnya.
Dia bilang, di luar sana masih banyak orang yang menjerit-jerit mencari keadilan. Polisi seolah-olah meninggalkan tugasnya yaitu mengayomi dan melindungi masyarakat.
Unggahan video tersebut mendapat komentar dari warganet.
"Salut ama ibu ini. Yang belum merasakan susahnya cari keadilan gampang omong. Tapi yang sudah rasakan ditindas atau di cuekin, pasti akan jengkel dengan polisi," kata neter.
"Pernah dulu motor kakak hilang lapor ke kantor polisi dan katanya sudah ditangkap diselidiki tapi lama banget ga kelar-kelar," ungkap netizen.
"Lapor polisi kalau ada duitnya baru ditanggapi. Kadang cuma duitnya yang diambil tapi kasusnya engga diusut," cuit publik.
"Dari dulu juga gak pernah percaya polisi sebelum kasus kasus kaya gini emang gak pernah percaya polisi tahunya kalau polisi itu segalanya duit. Minta surat kehilangan kudu bayar duit Rp. 30 ribu," tutur warganet.
"Urus domisili lapor kantor polisi saja diminta duit Rp. 100 ribu perkepala. Lapor mobil hilang saja harus pakai uang muka Rp. 40 juta baru bisa diproses," kata warga lokal.
Sumber: suara