WANHEARTNEWS.COM - Dalam satu dekade ke depan situasi global diprediksi akan semakin tidak menentu. Polarisasi ekonomi dan politik dipastikan semakin tajam, yang dampaknya akan menjadi penghambat negara-negara di dunia termasuk Indonesia mengatasi persoalan ekonomi, kemiskinan, kesehatan, sosial bahkan ancaman krisis iklim.
Negara-negara yang tidak punya kemandirian akan kehilangan posisi tawar. Bahkan akan digilas kepentingan negara-negara besar. Karena itu, Indonesia butuh pemimpin yang mampu membawa Indonesia menghadapi semua tantangan tersebut.
Karena itu, menurut anggota DPD RI Fahira Idris, jika Indonesia tidak segera berbenah dan melakukan lompatan besar maka bangsa ini akan terus diimpit kepentingan negara-negara besar.
Sebuah bangsa tidak akan pernah bisa maju jika terus berada dalam situasi terhimpit di antara kepentingan besar dunia. Untuk lepas dari impitan itu perlu sebuah lompatan besar sehingga Indonesia dengan kemandiriannya di berbagai bidang bukan lagi menjadi objek tetapi subjek dalam percaturan dunia.
Dalam satu dekade ke depan, lanjut Fahira, Indonesia harus melakukan lompatan besar agar tidak tergilas dalam situasi global yang semakin tidak menentu ini. Saat ini dan kedepan hanya negara-negara yang punya kemandirian saja bisa menjaga kepentingan nasionalnya.
“Oleh karena itu, ke depan Indonesia membutuhkan pemimpin yang punya ketegasan melindungi kepentingan nasional dari para pemburu rente, paham geopolitik dan mempunyai gagasan dan narasi yang baik menyampaikan visi Indonesia terhadap dunia di forum-forum global," ujar Fahira dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/9).
"Dengan kapasitas dan jejak rekamnya terutama selama memimpin Jakarta, sosok Anies Baswedan diyakini mampu melakukan lompatan besar seperti yang dia lakukan di Jakarta,” imbuhnya.
Fahira Idris mengakui, memimpin Jakarta tidak sama dengan memimpin Indonesia yang begitu komplek dan penuh tantangan. Namun, kewenangan yang diberikan konstitusi kepada seorang Presiden sangat besar sehingga sepadan dengan tantangan yang dihadapi dalam memimpin Indonesia.
Kemampuan Anies Baswedan dalam mengoptimalkan kewenangannya sebagai gubernur yang mampu melakukan lompatan bagi kemajuan di Jakarta inilah yang menjadi rekam jejak baik untuk memimpin Indonesia.
“Tantangan Indonesia memang sangat kompleks untuk melakukan lompatan kemajuan. Namun jangan lupa juga, oleh konstitusi, Presiden diberi kewenangan yang sangat besar untuk meretas semua tantangan tersebut agar bisa membawa negeri ini menjadi bangsa yang mandiri dan disegani dunia," jelas Fahira.
"Jadi, ini sebenarnya lebih kepada leadership dan kesetiaan seorang pemimpin menggunakan kewenangan 100 persen untuk rakyat bukan untuk kepentingan golongan tertentu. Kemampuan ini telah dibuktikan Anies selama memimpin Jakarta,” pungkas Senator Jakarta ini.
Sumber: rmol