WANHEARTNEWS.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali tak mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara persiapan pemenangan Pemilu 2024 di Kota Semarang, Minggu (18/9).
Analisa pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, setidaknya ada tiga kemungkinan Ganjar tidak diundang PDIP dalam acara tersebut.
Pertama, kata dia, Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang hadir diacara tersebut tampaknya memang tidak menghendaki kehadiran Ganjar. Hal itu, membuat DPD PDIP Jawa Tengah tidak berani mengundang Ganjar.
“Itu juga mengindikasikan, hubungan Puan dan Ganjar sudah pada titik nadir terendah. Keduanya tampaknya sudah sulit dipersatukan untuk membesarkan PDIP,” kata Jamiluddin dalam keterangannya, Kamis (22/9).
"Jadi, ketidakharmonisan hubungan Puan dan Ganjar bukanlah rekayasa sebagaimana dihawatirkan banyak pihak. Keduanya memang sedang berkonflik yang saat ini masih sulit didamaikan,” imbuhnya menekankan.
Kedua, lanjut Jamiluddin, PDIP tampaknya sudah tidak mengangap Ganjar sebagai kader partai. Karena sulit dipahami, Ganjar sebagai kader dan Gubernur, tidak diundang dalam acara kepartaian yang diadakan di wilayahnya.
"Jadi, Ganjar terkesan sudah diabaikan keberadaannya di PDIP. Ganjar ingin dikesankan bukan kader yang dianggap penting, apalagi berpengaruh di Jawa Tengah,” tambahnya.
Ketiga, kata Jamiluddin lagi, Ganjar dengan tidak diundang menjadi indikasi kuat bukanlah kader yang disiapkan untuk capres dari PDIP.
"Ganjar sudah tidak termasuk kandidat yang ada di kantong Megawati Sukarnoputri,” tutupnya.
Sumber: RMOL