WANHEARTNEWS.COM - Jakarta - Hingga saat ini aksi unjukrasa masyarakat, mahasiswa dan berbagai elemen ormas untuk menentang kenaikan harga BBM masih terus berlangsung.
Front Persaudaraan Islam (FPI) Kuningan bersama elemen masyarakat lainnya menggelar Aksi "Gerakan Masyarakat Melawan" dalam rangka menolak kenaikan BBM pada hari Senin (19/9/2022) di depan kantor DPRD Kuningan, Jawa Barat, dengan diawali Aksi dorong motor sebagai bentuk kesengsaraan rakyat akibat dari naiknya harga BBM. M
Meskipun sempat digembosi oleh oknum tertentu, Aksi kali ini tetap dapat digelar dengan lancar dan sukses.
Kegiatan ini merupakan efek Kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat dengan menaikkan harga BBM, sebab dengan naiknya harga BBM semua bahan pokok dan biaya transportasi tentunya menjadi naik.
Aksi kali ini diikuti oleh beberapa ormas dan elemen masyarakat Kabupaten Kuningan dan menyampaikan beberapa tuntutan, diantaranya:
1. GMM bersama seluruh lapisan elemen Masyarakat di kabupaten Kuningan dengan tegas menolak kenaikan BBM.
2. GMM bersama seluruh lapisan elemen Masyarakat meminta pemerintah segera membatalkan kenaikan harga BBM, karena kenaikan harga BBM adalah penghianatan terhadap konstitusi.
3. Jika pemerintah tidak mampu mengembalikan harga BBM seperti semula, presiden wajib bertanggung jawab dengan mundur dari jabatannya.
Seluruh rangkaian aksi berlangsung dengan damai dan tertib meski massa pulang dengan sedikit kecewa sebab Ketua DPRD dari Fraksi PDIP, Demokrat dan Golkar tidak mau tanda tangan. Hanya PKS Dan Gerindra yang mau tanda tangan.