WANHEARTNEWS.COM - Fraksi PKS DPRD Sumatera Utara seakan tak mau kalah dengan para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bahak Minyak (BBM) subsidi. Bedanya, mereka tak menggelar aksi di jalan.
Aksi penolakan ini mereka lakukan saat digelar Rapat Paripurna Pembahasan Ranperda APBD Sumut 2023 di Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (5/9).
Dengan kompak, seluruh anggota Fraksi PKS memampangkan poster bertuliskan penolakan-penolakan mereka terhadap kebijakan yang menurut mereka sangat memberatkan masyarakat tersebut.
"Saya mewakili Fraksi PKS DPRD Sumut juga mewakili seluruh konstituen PKS dan rakyat Sumut yang bersepakat dengan kami menyatakan dengan tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga tersebut," kata Jurubicara Fraksi PKS, Ahmad Hadian, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.
"Sebab kenaikan harga BBM akan menimbulkan multiflying effect yang dahsyat dengan naiknya harga harga barang dan tarif transportasi umum," imbuhnya.
PKS berpendapat, kenaikan itu sangat memberatkan rakyat yang belum sepenuhnya pulih dari hantaman pandemi Covid-19.
“Kenaikan harga BBM ini sangat tidak sesuai dengan jargon pemerintah yang digaungkan pada tanggal 17 Agustus yang lalu yaitu ‘Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat’,” demikian Ahmad Hadian.
Sumber: RMOL