Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa di Mamuju Sempat Kuasai SPBU -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa di Mamuju Sempat Kuasai SPBU

Minggu, 04 September 2022 | September 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-04T02:51:56Z

WANHEARTNEWS.COM - Aksi unjuk rasa dilakukan ratusan mahasiswa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tak lama dari pengumuman pemerintah menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9). Bahkan para mahasiswa ini menduduki sebuah SPBU.

Ratusan mahasiswa berasal dari Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Kabupaten Mamuju, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju, dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamuju. Mereka menggelar aksi unjuk rasa di jalan Simpang Lima Kali Kota Mamuju.


Kemudian para pengunjuk rasa bergerak menuju Jalan Juanda dan menduduki sebuah SPBU di wilayah tersebut, sebagai bentuk penolakan kenaikan BBM.Spanduk bertuliskan "Evaluasi kepemimpinan Presiden Jokowi" mereka bentangkan di tempat tersebut.

"Kenaikan BBM melukai hati masyarakat di tengah situasi ekonomi yang belum pulih akibat dampak pandemi Covid-19, justru kenaikan BBM akan membawa dampak besar atas kenaikan bahan pokok," tegas Ketua PMII Cabang Mamuju, Syamsuddin, Sabtu (3/9).

"Hajat hidup orang banyak akan memburuk dan akan meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia, dengan kenaikan BBM ini," imbuhnya.

Menurut Syamsuddin, perputaran roda ekonomi masyarakat juga akan terganggu dan terbebani dengan kenaikan BBM. Seharusnya pemerintah memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi serta memberantas mafia BBM, bukan justru menaikkan harganya.

Sementara itu, Jurubicara FPPI Mamuju, Irfan Nur Herianto menambahkan, pemerintah harus menunda kenaikan BBM, karena rakyat tidak siap dengan segala konsekuensi ekonomi yang dihadapi.

"Pemerintah diminta menunda kenaikan BBM dan semestinya pemerintah era Presiden Jokowi harus fokus membangun ekonomi bangsa di segala sektor untuk peningkatan kesejahteraan rakyat," katanya.

Usai melakukan aksinya, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian setempat. 

Sumber: RMOL
×
Berita Terbaru Update
close