WANHEARTNEWS.COM - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus menggelar aksi unjuk rasa di Tugu Pelor Meulaboh Kabupaten Aceh Barat untuk menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam Aksinya mahasiswa menyatakan kalau kenaikan harga BBM adalah bentuk pengkhinatan yang dilakukan presiden Joko Widodo terhadap rakyatnya.
Koordinator Aksi Wahyu Nurdin mengatakan, aksi yang digelar oleh mahasiswa dari berbagai kampus ini bentuk protes atas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). "Keputusan Presiden untuk menaikan BBM adalah bentuk pengkhinatan terhadap rakyatnya," kata Wahyu. Pada Rabu (7/9/2022).
Menurut Wahyu, kenaikan BBM akan menambah penderitaan terhadap warganya, sebab di tengah perekonomian warga hancur pasca Covid-19, namun di tambah lagi kenaikan BBM. "Ada apa dengan Jokowi, kenapa makin menambah beban rakyatnya, dengan menaikkan harga BBM," sebut Wahyu.
Dengan naiknya BBM akan di pastikan akan berdampak pada kenaikan harga pangan dan transportasi umum. "Jika harga BBM tidak segera di turunkan, maka jangan salahkan rakyat akan bergerak dengan jumlah yang besar," ucapnya.
Selain Menolak Kenaikan BBM ratusan mahasiwa juga mendesak presiden untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat terhadap Aktivis Munir yang hingga saat belum ada kejelasan.
"Selain BBM yang menjadi perhatian kami adalah kasus Munir yang hari ini tepat 18 tahun namun belum juga terungkap siapa dalang utamanya," tegas Wahyu yang juga Presiden Mahasiswa Teuku Umar Meulaboh.
Sumber: tvOne