WANHEARTNEWS.COM - JAKARTA-Massa aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, tidak mau bernegosiasi dengan pihak Istana.
Hal itu ditegaskan Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Bayu Satria Utomo dalam orasinya dari atas mobil komando, pada Selasa sore (13/9).
“Kita tidak ingin bernegosiasi jika hanya perwakilan KSP yang menemui, Sesneg, kita juga tidak ingin bernegosiasi dengan polisi,” tegas Bayu dalam orasinya dengan nada menggebu-gebu.
Bayu juga menyindir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lebih memilih menaikkan harga BBM bersubsidi ketimbang memikirkan nasib rakyat yang terimbas akibat kenaikan harga BBM yang diikuti oleh kenaikan harga bahan pokok lainnya.
“Istana Negara kita sudah jadi kantor oligarki sudah jadi kantor pengusaha. Bukan lagi kantor kebanggaan negara. Wis Pak Sampeyan Wis Wareg. Bapak Jokowi sudah kenyang,” tegasnya lagi.
Selain menolak kenaikan harga BBM, mahasiswa juga menyuarakan pentolannya terhadap wacana perpanjangan masa jabatan Presiden yang terus digaungkan padahal bertentangan dengan konstitusi.
“Kita juga menolak perpanjangan masa jabatan Presiden, itu terus-terusan digaungkan. Kita juga menolak RKUHP yang banyak pasal bermasalah. Kalau RKUHP disahkan kita tidak bisa aksi lagi kawan-kawan!” cetusnya.
“Kita kepalkan tangan kiri kita, kita nyanyikan lagi Ibu Pertiwi,” imbuh Bayu mengakhiri orasinya. I rm