WANHEARTNEWS.COM - Menko Polhukam Mahfud MD mengomentari sebuah video berdurasi 2 menit 18 detik di akun Twitternya.
Dalam video yang pertama kali diunggah seorang netizen itu, terlihat seorang pria paruh baya berbaju putih sedang berdiri di depan mobil putih yang sedang terparkir di pinggir jalan. Dia kemudian terlibat perdebatan dengan seorang pengendara mobil.
Ternyata, pria berbaju putih itu disebut merupakan Ketua RT. Mulanya, ia meminta kepada sopir mobil untuk memundurkan mobilnya karena menghalangi gang keluar-masuk perumahan.
Belum diketahui kapan dan di mana lokasi kejadian itu. Namun pelat mobil itu berasal dari Jakarta, yakni B 1398 KYP.
Akan tetapi, sopir mobil itu tidak mau memundurkan mobilnya. Meski telah diminta, ia tetap bergeming. Dia merasa Pak RT telah memaksanya.
Akhirnya pria yang disebut Ketua RT itu berusaha mendorong mobil agar mau mundur, tapi tetap tak bisa.
Seorang wanita memvideokan kejadian itu dan menyebut pengendara mobil itu "mengerjai" Pak RT di lingkungannya.
"Astagfirullahhalazim. Ini Pak RT saya loh, Pak, ini aku viralin ya, Pak, astagfirullahhalazim, keterlaluan, ini mau ngerjai Pak RT saya ini," ucap wanita itu.
Setelah perdebatan pajang, akhirnya mobil itu mau maju untuk memberikan ruang jalan. Disebutkan sopir itu merupakan seorang polisi.
"Polisi wajarlah kayak gitu, beda level," ucap Ketua RT.
Mahfud mempertanyakan kejadian itu. Jika benar sopir mobil seorang polisi, ia meminta agar kejadian itu diusut tuntas.
"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan, maka polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya," kata Mahfud.
Mahfud menyesalkan sikap dari sopir mobil itu.
"Masak, arogansinya seperti itu," tulis Mahfud sembari me-mention akun Divisi Humas Polri.
Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu. @DivHumas_Polri https://t.co/fszs7m0Uc7
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) September 11, 2022
Sumber: kumparan