WANHEARTNEW.COM - Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri, tertangkap basah melakukan perbuatan semena-mena terhadap seorang sopir truk.
Aksi anggota dewan tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi kurang lebih satu menit yang diunggah akun Instagram @depokhariini.
Tampak dalam video ia menyuruh sopir truk untuk push up, berguling di jalan, hingga ditendang, di Jalan Raya Krukut, Limo.
Terlihat Tajudin dengan marah sambil tolak pinggang meminta sopir truk untuk push up di tengah jalan yang kebetulan sedang ramai.
Tajudin juga menginjak punggung sopir truk yang sedang melakukan push up. Dirasa kurang puas hanya meminta push up, ia lantas memerintahkan sopir truk untuk berguling di tengah jalan.
Terdengar dia mengatakan “ guling-gulingan cepat, kalau enggak panggil polisi, guling-guling” sambil mendorong sopir truk untuk menuruti kemauannya. Terlihat sopir truk itu hanya bisa pasrah dan menjalankan hukuman yang ia terima.
Dalam postingan itu, disebutkan alasan anggota dewan itu dilatarbelakangi karena sopir truk diduga tidak memperhatikan batas ketinggian hingga portal batas ketinggian patah.
" Beredar video diduga anggota dewan Kota Depok menghukum seorang supir truk. Dia marah karena portal yang ada di jalan Krukut Kelurahan Limo rusak disenggol truk tersebut," tulis akun tersebut dalam kolom caption.
Tindakan arogan anggota dewan tersebut viral dan menuai banyak kecaman warganet.
" Dia cuma supir, ga seharusnya kaya di gituin jga kalii."
" Ya gak di injek juga kali pak menghukumnya 😑 yaa tau deh sepatunya mahal yaa...."
" Ciye sama yg receh berani marah begitu … coba sama yg anuuu … gahar juga ga."
" Biasa aja kali , kan nanti benerin nya juga bukan pake duit pribadi bapak juga😂."
" Ayooo ramaikan pemimpin yg gak punya hati kyak ini gessss."
Dikutip dari jurnaldepok.id, Tajudin membantah telah menginjak sopir truk. " Enggak benar kalau saya menginjak, saya enggak nginjak cuma berlaga (pura-pura,red) saja," ujar Tajudin, dikutip dari jurnaldepok.id.
Namun Tajudin mengatakan geram dengan sopir truk itu. Dia mengaku sering menerima laporan dari warga tentang truk besar yang melintas di daerah itu, padahal sudah ada larangan karena ada jaringan pipa gas.
" Saya lagi di luar, kemudian saya dihubungi warga karena mobil truk menabrak portal. Ini kejadian sudah dua kali, sebelumnya pernah terjadi beberapa waktu lalu, akhirnya portal rusak. Kemudian diperbaiki dan kini rusak kembali akibat ditabrak lagi," ungkapnya.
Sumber: dream
