WANHEARTNEWS.COM - Harta kekayaan Kapolsek di Sumatera Utara lebih banyak daripada Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Publik dibuat kaget dan melongo.
Terungkap dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, perwira pertama polisi itu bernama AKP Manaek S Ritonga.
AKP Manaek S Ritonga kini menjabat sebagai Kapolsek Siantar Martoba.
Dalam LHKPN KPK itu, seluruh harta AKP Manaek S Ritonga mencapai Rp 11,4 miliar.
Harta itu terdiri dari tiga bidang tanah masing-masing senilai Rp 1,1 miliar, Rp 2 miliar, dan Rp 8 miliar.
Kemudian, tiga unit alat transportasi dengan total Rp 187 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 113 juta.
Sementara harta kekayaan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo hanya Rp 9.2 miliar.
Adapun harta Kapolri itu terdiri dari tanah dan bangunan berjumlah Rp 6,1 miliar, dengan rincian tanah dan bangunan seluas 275 m2/300 m2 di Kota Semarang dengan nilai Rp. 1.650.000.000, hasil sendiri.
Kemudian tanah dan bangunan seluas 120 m2/58 m2 di Kota Tangerang senilai Rp 1.000.000.000, hasil sendiri, dan tanah serta bangunan seluas 205 m2/180 m2 di Jakarta Timur senilai Rp 3.500.000.000, hasil sendiri.
Untuk transportasi, harta Kapolri berjumlah Rp 670.000.000, terdiri dari mobil Toyota Fortuner tahun 2018 senilai Rp 320.000.000, hasil sendiri dan mobil SUV Fortuner tahun 2019 senilai Rp 350.000.000, hasil sendiri.
Untuk harta bergerak lainnya senilai Rp 972.000.000 serta kas setara dan setara kas senilai Rp 1.469.735.000.
Sementara itu, harta Kapolda Sumut berjumlah Rp 8.635.700.000.
Harta Kapolda Sumut itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 7.000.000.000, dengan rincian tanah dan bangunan seluas 254 m2/180 m2 di Kota Semarang senilai Rp 4.000.000.000, hasil sendiri.
Kemudian tanah dan bangunan seluas 250 m2/180 m2 di Tangerang Selatan senilai Rp 3.000.000.000, hasil sendiri.
Untuk alat transportasi dan mesin, senilai Rp 425.000.000.
Transportasi Kapolda Sumut terdiri dari Toyota Harier tahun 2010 senilai Rp 175 juta, hasil sendiri dan mobil Honda CRV tahun 2014 senilai Rp 250 juta, hasil sendiri.
Untuk harta bergerak lainnya senilai Rp 105.000.000.
Kemudian kas dan setara kas berjumlah Rp. 1.105.700.000. (*)
Sumber: tribunnews