WANHEARTNEWS.COM - Bjorka lewat! Kemapuan hacker asal Polandia yang mengobok-obok beberapa data publik di Indonesia kalah jauh dengan dua mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur.
Adalah Eko Mangku Cipto dan Harianto Rantesalu yang kemampuannya membuat FBI, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat geleng-geleng.
Cipto dan Rantesalu berhasil mengungkap kasus yang begitu pelik terkait DMV Website Scampage milik pemerintah Amerika Serikat.
Scammer yang sudah ditangkap dan ditahan FBI tersebut memalsukan website pemerintah Amerika terkait Pandemic Unemployment Assistance, di mana pengangguran di Amerika mendapat bantuan USD 2.000 per data dan dijual kembali USD 100.
Keberhasilan keduanya juga ramai dibicarakan di medsos penggemar Informasi Teknologi dan bahkan diundang FBI untuk mengajari trik mereka membongkar kasus itu di markas FBI di Ohio, Amerika Serikat.
Prestasi mahasiswa Magister Kajian Ilmu Kepolisian Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga tersebut juga dibagikan dalam laman pasca.unair.ac.id dan akun Facebook Unair.
Sumber: suara