WANHEARTNEWS.COM - Kerusuhan yang terjadi usai laga sengit antara yang dijamu Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu malam (1/10), dipastikan menelan korban jiwa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Redaksi, jumlah korban meninggal akibat kerusuhan tersebut mencapai 100 orang. Bahkan, sangat mungkin angka ini terus bertambah seiring terus masuknya korban ke sejumlah rumah sakit.
“Sudah 100 lebih korban,” ucap sumber Kantor Berita Politik RMOL di Kanjuruhan yang minta tidak disebutkan namanya, Minggu dinihari (2/10).
Korban dalam kerusuhan tersebut tak hanya dari pihak suporter saja. Personel kepolisian yang berjaga di stadion pun dikabarkan banyak yang gugur.
“Polisi juga banyak yang meninggal,” imbuhnya.
Kabar duka tersebut juga disampaikan akun Twitter @idextratime yang membagikan laporan lapangan via voice message yang viral di media sosial.
“Yang udah terdata ini udah 110 orang, ini belum yang dari rumah sakit umum daerah Kanjuruhan, ini yang wafat segitunya, aku ini beneran enggak bisa ngomong, aku ini gemetaran, demi Allah ini mayat-mayat juga masih bergeletakan," ucap rekaman voice note dari akun @idextratime yang dikutip Redaksi.
Hingga berita ini diturunkan, pendataan terhadap korban jiwa juga masih dilakukan di RSUD Kanjuruhan Malang.
Laga derby Jatim antara Arema FC melawan Persebaya sendiri berakhir dengan skor 3-2 untuk Bajol Ijo. Hasil ini yang kemudian memicu ribuan suporter untuk melakukan aksi anarkis di dalam Stadion Kanjuruhan.
Sumber: RMOL