WANHEARTNEWS.COM - DPP Partai Golkar memastikan bahwa senior partai Golkar sekaligus Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK tidak seperti yang disebut-sebut sebagai King Maker mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebab, Partai Golkar mempunyai mekanisme untuk mengusung capres pada setiap pemilu, yakni melalui Musyawarah Nasional (Munas), dan Partai Golkar mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa kepada wartawan di acara Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).
“Ya kan beda kan, Pilkada dengan Pilpres jadi kalau pilpres jelas partai Golkar sudah menetapkan di Munas dan juga diperkuat di Rapimnas. Jadi belum ada perubahan tentang keputusan politik partai Golkar jadi tetap itu landasan hukumnya partai Golkar,” kata Erwin.
Saat disinggung kedekatan JK dengan Presiden keenam RI, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) duduk bersama Anies di acara pernikahan anak dari elite PKS beberapa waktu lalu, Erwin meyakini itu dalam konteks silaturahim.
“Dan yang dilihat adalah Pak JK duduk bareng itu kan dalam konteks kawinan barang kali ya. Pak JK juga tidak ada statement tentang apapun karena partai Golkar jelas punya sikap di Munas,” tuturnya.
“Jadi pak JK anggota partai Golkar beliau senior partai Golkar tokoh partai Golkar tentunya menghargai keputusan Munas,” demikian Erwin.
Sumber: RMOL