WANHEARTNEWS.COM - Pengamat poliitk Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai PKS dan Demokrat belum mengumumkan koalisi bersama NasDem lantaran masih mencari bergaining politik.
“Kalau langsung mendukung koalisi ya tidak ada bargaining posisi lagi bagi Demokrat dan PKS,” kata Ujang di Jakarta, Minggu (23/10).
Dia melihat perhatian yang dicari oleh Demokrat dan PKS itu demi meningkatkan bargaining atau daya tawar politik yang lebih kuat terhadap Nasdem dan Anies sebagai Capres.
Apalagi, kata Ujang, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin berduet dengan Anies Baswedan.
"Begitu juga sama dengan PKS. Di saat yang sama Nasdem sudah mengusung Anies Baswedan menjadi Capres. Artinya sudah jelas, sudah dapatlah,” ujarnya.
“Ketika bersama PKS dan Demokrat, apa yang didapatkan dari Demokrat dan PKS. Karena itu penting,” sambungnya.
Menurut Ujang, PKS dan Demokrat belum mengumumkan berkoalisi dengan Nasdem lantaran adanya tarik ulur antara tiga parpol tersebut dan melalui proses yang panjang.
“Kalau langsung gabung, sama saja Demokrst dan PKS itu haganya murah tidak punya bargaining position yang bagus di mata Nasdem dan Anies,” imbuhnya. (*)
Sumber: genpi