WANHEARTNEWS.COM - Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute mengatakan ditengah kondisi Polri yang mengkhawatirkan sekarang, sudah sepatutnya para mantan Kapolri ‘turun gunung’.
Seperti diketahui, Kamis 27 Oktober 2022 kemarin 7 orang mantan Kapolri hadir ke mabes polri. Kedatangan mantan-mantan petinggi kepolisian itu dalam rangka memberikan dukungan kepada Kapolri saat ini Listyo Sigit Prabowo.
Jadi kehadiran para purnawirawan Polri ini terpanggil dengan situasi keprihatinan yang terjadi di institusi kepolisian saat ini kata Kapolri periode 2001-2005, Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, Kamis (27/10/2022).
Dari yang paling awal menjabat hingga terakhir, 7 mantan Kapolri itu yakni: Jenderal (Purn) Roesmanhadi, Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail, Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, Jenderal (Purn) Sutanto, Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, dan Jenderal (Purn) Badrodin Haiti.
Turun gunungnya ke 7 orang mantan orang nomor 1 di tubuh kepolisian jni mengindikasikan ada sesuatu yang sangat darurat yang saat ini terjadi di institusi kepolisian. Ke 7 orang mantan Kapolri ini merasa terpanggil dengan situasi yang ada di kepolisian saat ini.
Sampai akhirnya mereka mesti turun gunung menyambangi Mabes Polri menemui Kapolri Listyo Sigit secara langsung.
“Tapi ada satu hal yang menarik dari pertemuan kemarin tersebut yaitu absennya 2 mantan Kapolri di era presiden Jokowi yang Tito Karnavian dan Idham Azis. Ketidakhadiran 2 mantan Kapolri ini tentu menjadi pertanyaan,” kata Achmad melalui keterangan terutulisnya, Jumat (28/10/22).
“Karena harusnya kedua orang mantan Kapolri ini yang merupakan 2 orang mantan Kapolri yang paling dekat dengan Kapolri saat ini Listyo Sigit Prabowo dan pernah berinteraksi langsung,” tambahnya.
Baca Juga: Lewat Brigadir J, Kasus KM 50 Mulai Terkorek Lagi, Aziz Yanuar: Apakah Bapak Kapolri yang Terhormat Berani Mengungkap Ini Semua?
Informasi mengapa ke 2 Kapolri era Jokowi tersebut tidak hadir ini menurutnya menjadi penting.
“Karena pada saat mereka menjabat lah SatGassus dimana Ferdy Sambo menjadi ketuanya sebelum akhirnya dibubarkan Listyo Sigit,” ungkapnya.
Karena menurut dia jika menarik ke belakang, pangkal berbagai masalah di tubuh kepolisian saat ini adalah adanya kelompok baru dalam tubuh kepolisian yang dinamakan SatGassus.
“Sekelompok anggota kepolisian dengan tugas tugas tertentu yang cenderung melakukan aktifitas gelap yang mesti diusut dan dibongkar,” jelasnya.
Sumber: wartaekonomi