WANHEARTNEWS.COM - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI, Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto, menyinggung terkait kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Ponto mengatakan seandainya dirinya menjadi penyidik dalam kasus tersebut, ia akan memeriksa SOP pelaksanaan pertandingan itu.
“Kalo Kanjuruhan, kalau saya lagi, kalau saya periksa itu gampang sekali. Satu saya periksa, ada nggak SOP-nya,” ujar Ponto di dialog Perspektif PKAD yang tayang di kanal YouTube Refly Harun pada Selasa (18/10).
Melalui dokumen SOP tersebut, bisa diketahui siapa pihak yang memerintahkan menembak dan siapa yang memegang peluru gas air mata.
Selain itu, bisa juga diketahui komando atas pelaksanaan pertandingan tersebut ada pada siapa termasuk hal yang boleh dilaksanakan tanpa perintah.
Ponto menegaskan jika SOP tidak ada, maka semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pertandingan tersebut bisa disalahkan.
“Itu harus tertulis semua. Kalau itu ndak ada, ya udah ndak usah ngomong lagi yang lain udah pasti salah. Atau itu memang asal-asalan kerjaannya,” ujar Ponto.
Terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) usai laga pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Sumber: wartaekonomi