WANHEARTNEWS.COM - Terbit dukungan kepada Jenderal Andika Perkasa jadi pendamping calon presiden (capres) 2024 yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan.
PKS menilai duet Anies-Andika cukup menarik.
"Duet yang menarik," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Rabu, 5 Oktober.
Menurut Mardani duet Anies-Andika merupakan kombinasi pas dari kalangan sipil-militer. Duet itu ini juga dinilai potensial lantaran rekam jejak masing-masing yang mumpuni.
Mardani bilang Jenderal Andika Perkasa memiliki pengalaman yang maksimal di dunia militer. Sedangkan Anies, kepemimpinannya sudah teruji sebagai gubernur.
"Jenderal Andika punya pengalaman, militer dan intelek. Dalam beberapa hal juga progresif," kata Mardani.
Namun demikian, Mardani mengatakan, penentuan pasangan calon masih sangat dinamis sampai saat ini. Selain harus punya chemistry, kata dia, masyarakat juga yang akan menentukan paslon sesuai pilihannya.
"Nah, publik apakah akan memilih atau tidak. Jadi semua masih dinamis," kata Mardani.
Di satu sisi, Partai Demokrat menyatakan tetap mengupayakan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden pendamping Anies.
"Sedang diikhtiarkan (AHY cawapres, red)," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada VOI, Rabu, 5 Oktober.
Kamhar mengaku Partai Demokrat tidak mempersoalkan NasDem mengusung Anies sebagai calon presiden jika nanti partainya jadi berkoalisi dengan NasDem dan PKS.
Asalkan, kata dia, AHY menjadi opsi tunggal pendamping Anies. Menurut Kamhar, Anies-AHY menjadi pasangan yang diinginkan publik dengan tingkat keterpilihan tinggi.
"Penetapan (Anies) sejalan dengan aspirasi segenap kader Partai Demokrat dan sebagian besar masyarakat yang tercermin pada hasil berbagai lembaga survei. Di mana menempatkan pasangan Anies-AHY yang paling diinginkan publik dengan elektabilitas tertinggi," jelas Kamhar.
Sumber: voi