AHY dan Aher Minggir Dulu, Rocky Gerung Malah Usulkan Gibran Jadi Cawapres Anies, Ini Alasannya -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

AHY dan Aher Minggir Dulu, Rocky Gerung Malah Usulkan Gibran Jadi Cawapres Anies, Ini Alasannya

Rabu, 09 November 2022 | November 09, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-09T12:35:26Z

WANHEARTNEWS.COM - Anies Baswedan sudah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden 2024 oleh Partai NasDem. Ia lantas mengungkap beberapa kriteria bakal calon wakil presiden yang diharap mampu mendampinginya.

Ketiga syarat ini turut disoroti oleh akademisi Rocky Gerung dan menilai hanya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mampu memenuhinya.

"Bukan saya pro Luhut. Anies parameternya hanya ada pada Luhut. Padahal saya justru menguji parameter (kriteria cawapres Anies)," ujar Rocky, dikutip Suara.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (9/11/2022).

Meski begitu, Rocky membenarkan pendapatnya membuat banyak pendukung Anies mengamuk. Apalagi karena sudah ada dua nama yang digadang-gadang menjadi pasangan Anies, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Partai Demokrat atau Ahmad Heryawan dari Partai Keadilan Sejahtera.

"AHY juga saya dorong (maju sebagai bacawapres Anies), tetapi dalam parameter Anies, AHY nggak masuk. Kenapa? AHY nggak punya pengalaman teknokratik, belum pernah memerintah," terang Rocky.

Lalu bagaimana dengan Aher? Begini analisis Rocky.

"Boleh nggak Aher dimajukan? Boleh, karena Aher punya pengalaman di pemerintahan. Boleh nggak Aher menambahkan suara? Sama juga tuh, Anies dan Aher sama ceruk suaranya," jelas Rocky.

"(Syarat) mampu menertibkan persaingan politik di DPR yang masih dikuasai petahana, kelihatannya nggak mampu. Sama nasibnya kayak Demokrat, mana mungkin Demokrat mampu menguasai parlemen?" sambungnya.

Meski begitu, Rocky mengamini Aher memenuhi lebih banyak kriteria cawapres Anies daripada AHY. Pasalnya kalau Anies menang, kemungkinan besar suara untuk PKS akan melonjak dan mampu menguasai Parlemen.

"Saya nggak membayangkan Anies terpilih (lalu) suara NasDem naik, lain itu," sambung Rocky, merujuk pada elektabilitas Partai NasDem yang tidak akan berubah banyak sekalipun kini mengusung sang mantan Gubernur DKI Jakarta.

Kembali ia menegaskan analisisnya berdasarkan kriteria yang ditetapkan Anies sendiri. Namun dampaknya, banyak pihak justru mengamuk karena Rocky dianggap tak lagi mendukung Anies dan kubunya yang dinilai bisa membawa perubahan untuk Indonesia.

Padahal Rocky justru memiliki satu nama lagi menurutnya berpotensi untuk memenuhi kriteria cawapres ideal Anies. Sosok itu, secara tak terduga, adalah Gibran Rakabuming Raka.

"Sekarang saya bilang tuh, Anies ambil Gibran aja wakil presidennya. Kan Gibran punya pengalaman jadi wali kota, cuma nanti orang marah lagi ke saya," kata Rocky yang ditimpali tawa oleh Hersubeno Arief selaku moderator diskusi.

"Apakah Gibran punya pengalaman pemerintahan? Punya, (sebagai) wali kota. Apakah Gibran mampu (menertibkan persaingan politik di DPR)? Belum tentu dia mampu. Apakah Gibran nambahin suara? Pasti nambahin suara dari wilayah PDIP. Jadi Gibran tinggal satu soal," imbuhnya.

Namun Rocky memahami pemilihan Gibran akan membuat publik semakin ramai. Hal ini juga yang ikut dikritik Rocky karena fanatisme membuat masyarakat jadi mengabaikan parameter pemimpin ideal.

Sumber: suara.
×
Berita Terbaru Update
close