Alasan Masyarakat Pilih Anies , Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024 Terungkap, Berdasarkan Data -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Alasan Masyarakat Pilih Anies , Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024 Terungkap, Berdasarkan Data

Jumat, 25 November 2022 | November 25, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-25T13:30:48Z


WANHEARTNEWS.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan alasan masyarakat memilih Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Berdasarkan hasil temuan di Voxpol, alasan masyarakat memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 yaitu karena dekat dan menaruh perhatian kepada rakyat.

"Alasan memilih Ganjar situ temuan kita adalah karena perhatian dan dekat dengan rakyat itu ada di angka 31 persen," ucapnya dikutip dari YouTube Tribunnews, Jumat (25/11).

Selanjutnya alasan masyarakat memilih mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yaitu karena memiliki prestasi, dan kinerjanya saat pimpin Ibu Kota terlihat bagus.

"Kalau kemudian kita tanya kepada Anies alasan mereka memilih Anies, starting pointnya itu kekuatannya pada prestasi dan kinerja," ungkap Pangi.

Lalu beralih pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, ia dinilai memiliki sikap yang tegas, sehingga menurut masyarakat cocok untuk menjadi kepala negara.

"Kemudian kita kejar lagi pada Pak Prabowo itu kepada apa namanya tegas, nah tiga ini sumber kekuatan Mas Ganjar dia menang pada soal pemilih sosiologis," bebernya.

Dibandingkan dengan Anies dan Prabowo, Ganjar lebih mencakup pada pemilih sosiologis, berdasarkan data Voxpol, pemilih tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia.

"Karena perhatian dan dekat dengan rakyat itu adalah pemilih sosiologis, nah dari data voxpol terakhir itu pemilih kita terbesar di Indonesia itu adalah pemilih sosiologis, bukan psikologis, bukan rasional," ujarnya.

Sehingga Ganjar Pranowo berpotensi mengalahkan Anies Baswedan di Pilpres 2024, karena basis pemilih rasional berdasarkan prestasi merupakan minoritas.

"Nah kalau memilih berdasarkan basis prestasi itu lebih kepada pemilih rasional, nah itu jumlahnya sangat terbatas sebetulnya," pungkas Pangi.

Sumber: wartaekonomi.
×
Berita Terbaru Update
close