WANHEARTNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut Anies Baswedan kelak tidak akan disebut petugas partai, meskipun dia didukung oleh gabungan partai politik dalam Pilpres 2024 mendatang.
Komentar Rocky itu menjawab pernyataan jurnalis senior Harsubeno Arief. Menurutnya, kegiatan formal Anies bersama partai seperti 'tenggelam' di tengah ribuan relawan yang antusias menyambutnya di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (4/11/2022).
"Walau pun acara formalnya acara partai, atributnya tenggelam oleh atribut relawan," kata Harsubeno Arief kepada Rocky Gerung dalam diskusi di akun YouTube Rocky Gerung Official, dikutip dari SuaraSumbar.id, Minggu (6/11/2022).
"Orang nggak peduli, mau partainya apa. Orang nyinyir dengan partai karena juga berpikir partai nanti akan nipu Anies juga ujungnya," jawab Rocky.
Menurut Rocky, antusiasme ribuan relawan itu bagaikan pesan bahwa Anies yang diklaim tidak punya dukungan akar rumput, tidak betul. Bahwa Anies hanya narasi-narasi dan ternyata, kata Rocky, terbukti narasi Anies dianggap penting. Buktinya, ribuan orang relawan menyambutnya.
"Orang anggap Anies (narasi) penting yang akan menentukan program," bebernya.
Rocky mengatakan, kehadiran Anies Baswedan membentuk lokasi politik baru. Dimana, orang-orang tidak lagi melihat fungsi partai, melainkan menilai figur yang diusungnya.
"Calonnya itu punya kapasitas untuk membuat kebijakan etis, atau sekadar jadi petugas partai," tegasnya.
Rocky Gerung menilai jika istilah petugas partai tidak berlaku bagi Anies Baswedan. "Kalau Pak Jokowi, sejak awal memang disebut petugas partai karena dibelakangnya adalah partai. Kalau Anies dibelakangnya adalah relawan yang sangat cair, itulah yang kita sebut semen sosial Anies mampu mengikat para relawan," katanya.
Sumber: suara