WANHEARTNEWS.COM -Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra, Desmond Mahesa digeruduk kader dan simpatisan PDIP menyusul pernyataan yang dinilai menghina Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno. Partai Gerindra pun mengambil tindakan.
“Ya kami monitor itu. Kami akan bicarakan di internal fraksi mengenai hal tersebut,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022)
Dasco menjelaskan, dirinya sudah mengantongi informasi terkait penyebab dan kronologi kejadian yang menimpa Desmond. Oleh karena itu, Dasco mengumpulkan anggota Fraksi Partai Gerindra pada Jumat hari ini.
“Kita akan adakan pertemuan di fraksi untuk bahas hal yang dikeluhkan temen-temen PDIP di Purworejo,” ujarnya.
Diketahui, politikus Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa digeruduk puluhan kader PDIP saat berkunjung ke Kabupaten Purworejo.
Saat digeruduk, Desmond dan sejumlah anggota Komisi III DPR RI lainnya sedang makan siang di salah satu rumah makan.
Aksi tersebut dipimpin oleh Ketua DPC PDIP Purworejo, Dion Agasi Setiabudi. Sejumlah satgas PDI-P, jajaran anggota DPRD Purworejo dan DPRD Jawa Tengah dari fraksi PDI-P juga ikut aksi tersebut
Mereka tidak terima dan menuntut Desmond minta maaf. Tuntutan itu terkait pernyataan Desmond tentang permintaan PDIP agar negara harus minta maaf kepada Bung Karno dan keluarga imbas TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967.
Desmond menyebut, permintaan PDIP mengada-ada.
Ketua DPC PDIP Purworejo, Dion Agasi Setiabudi mengatakan, diksi ‘kentut’ dan ‘lucu-lucuan’ yang digunakan Desmond telah menghina Soekarno. Oleh karena itu, memicu amarah para kader PDIP.
“Yang menyatakan ini (permintaan PDI-P) hanya lucu-lucuan dan permintaan maaf terhadap Bung Karno dan keluarganya ini hanya lucu-lucuan. Ini pernyataan yang sangat menghina bagi kami semua,” ujar Dion.
Sumber: inilah