WANHEARTNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengatakan bahwa Pilpres 2024 kemungkinan jatah Prabowo Subianto untuk menang.
Ekonom senior, Faisal Basri, mengatakan bahwa akan ada ancaman yang lebih besar seandainya Prabowo menjadi presiden.
Oleh karena itu, di pemilihan presiden tahun 2014 silam, Faisal mendukung Jokowi dan tak menyesali hal tersebut.
“Setelah kenal (Prabowo) pun saya tetap pilih Pak Jokowi karena bagi saya ancamannya lebih besar kalau Prabowo jadi presiden. Itu aja,” ujar Faisal di kanal YouTube Refly Harun Podcast yang ditayangkan pada Rabu (9/11).
Selain itu, Faisal juga mengatakan bahwa tidak bisa bernegara dengan demokrasi seperti sekarang ini. Oleh karena itu, ia menyarankan agar percaya terhadap demokrasi.
Ia meminta baik masyarakat atau pun pemerintah untuk mempercayai bahwa demokrasi merupakan jalan bagi kesejahteraan yang lebih baik.
“Kalau saya mulai dari believe dulu lah ya. Believe bahwa demokrasi itu akan menghasilkan kesejahteraan yang lebih baik. Akan meningkatkan angka harapan hidup. Akan menurunkan angka kematian,” ujar Faisal.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa tampaknya jatah menang Prabowo ada di Pilpres 2024 setelah dua kali kalah bertarung dengan Jokowi.
Hal tersebut disinggung Jokowi saat menghadiri acara puncak peringatan ulang tahun Partai Perindo di Jakarta pada Senin (7/11).
Sumber: wartaekonomi