WANHEARTNEWS.COM - Susi, ART Ferdy Sambo, berulang kali ditegur hakim karena dianggap tidak jujur saat memberikan keterangan di sidang pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.
Hal itu membuat suami Susi, Kujaeni, meminta istrinya itu jujur .
Kujaeni juga mengingatkan Susi agar tidak takut berkata jujur, serta berharap Susi bisa membela kebenaran.
Dikutip dari TribunJateng.com Kujaeni mengaku memang selama ini tidak terlalu intens berkomunikasi dengan istrinya.
Menurutnya terakhir ia berkomunikasi dengan Susi sebelum persidangan.
Hingga ketika berkomunikasi pun Susi sama sekali tidak pernah bercerita mengenai kasus ini kepada keluarganya.
"Komunikasi biasa hanya tanya tentang kabar anak-anak saja, kalau tidak ada uang minta dikirimi, terus beberapa hari kemudian dikirim Rp 500 ribu," ucapnya.
Kujaeni mengungkapkan, istrinya telah bekerja di rumah Ferdy Sambo sejak 3 tahun lebih sebagai ART.
Selama itu, istrinya memang terbilang jarang pulang kampung.
"Terakhir pulang sudah setahun lebih saat acara cukur kuncung anaknya, saat lebaran juga tidak pulang," tambahnya.
Hingga saat inipun belum bisa berkomunikasi dengan istrinya.
Kujaeni sangat mengharapkan istrinya dapat kembali dan bertemu dengan kedua anaknya yang masih kecil.
Sejak Susi muncul dalam persidangan, anaknya yang pertama enggan untuk berangkat sekolah.
Saat ditanya alasan enggan masuk sekolah, dengan raut polos dan menahan kesedihan, anak Susi yang pertama hanya menggelengkan kepala saja.
Berita tentang ibunya ini nampaknya sampai di telinga kedua anaknya yang masih sangat lugu.
Sebagai seorang ayah, Kujaeni begitu sedih melihat anaknya yang sampai tidak ingin masuk sekolah setelah adanya berita mengenai istrinya itu.
"Harapan saya cepat pulang, kasihan anaknya. Istri saya hanya kerja tidak terlibat itu ataupun permasalahan Pak sambo," tuturnya.
Susi yang menjadi tulang punggung keluarga, mengingat suaminya yang hanya buruh serabutan, ada kekhawatiran Kujaeni dengan masa depan kedua anaknya itu.
"Saat di persidangan kemarin, saya lihat di TV sangat kaget. Dibentak-bentak seperti itu. Namanya perempuan ya pasti takut," ungkap Kujaeni
Dan kini Kujaeni menginginkan istrinya untuk berani berkata apa adanya dalam memberikan kesaksian di persidangan kasus ini.
Sumber: Wartakota