WANHEARTNEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) yakni Surya Paloh rupanya pernah disebut kena jegalan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Aksi penjegalan itu terjadi saat Surya Paloh masih menjadi petinggi Golkar sementara SBY menjadi Presiden RI Keenam.
Surya Paloh sebelum mendirikan NasDem memang sempat digadang-gadangkan bakal menjadi Ketum Golkar namun kemudian yang diangkat adalah Abu Rizal Bakrie dalam pemilihan ketum di Pekanbaru.
"Harusnya dia menang tapi waktu itu pembesar-pembesar di Jakarta datang semua, mengarahkan suara untuk tidak ke Surya Paloh [tapi] ke Abu Rizal Bakrie, makanya kalah," kenang politikus seniot Zulfan Lindan dalam perbincangannya di Total Politik.
Saat ditanyai siapa petinggi Jakarta yang dimaksud, Zulfan Lindan menyebut ada jaksa agung dan lainnya.
"Ya datanglah Jaksa Agung, Pak Luhut, macam-macam mereka ini datang tentu mereka datang kan karena suruhan Pak SBY, [bilang] kalau bisa kangan surya paloh lah," kata Zulfan.
Kala itu, menurut Zulfan Lindan sidang sudah dibuka sore hari namun ditunda sampai jam 8 malam hingga suara di Golkar mulai berubah condong ke Abu Rizal Bakrie. Dia menyebutkan pemilihan Bakrie kurang lebih sama dengan pemilihan Airlangga yang mengalahkan Bambang Susato.
"Kalau mereka sudah datang bilang Abu Rizal, orang tahu lah kenapa Bambang Susatyo enggak berani lawan Ailangga kan pasti ada dealmnya, kira-kira sama lah," imbuhnya.
Sementara itu, Golkar meski pun partai besar disebut tak berani melawan presiden yang kala itu dijabat oleh SBY.
"Golkar ini lah memang go publik, Golkar saham terbesanya presiden makanya Golkar jangan coba coba lawan presiden lah, enggak bisa lah selesai kalau coba-coba lawan presiden."
Meski sempat terlibat masa lalu, belakangan partai yang dibina oleh SBY mendekat dengan NasDem. Keduanya tampak sepakat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Angin-angin koalisi antara dua partai tersebut juga sudah mulai berebus di mana Demokrat menyarankan Ketum mereka saat ini yakni AHY sebagai wakil Anies di Pilpres mendatang.
Sumber: suara