Lakukan Banyak Pembaruan Termasuk Biaya Delapan Dolar AS, Twitter Terancam Ditinggalkan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lakukan Banyak Pembaruan Termasuk Biaya Delapan Dolar AS, Twitter Terancam Ditinggalkan

Senin, 07 November 2022 | November 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-07T04:43:55Z

WANHEARTNEWS.COM - Rencana untuk mengenakan biaya sebesar delapan dolar AS untuk akun bercentang biru, mulai diterapkan. Sepanjang akhir pekan, Twitter mulai berbenah dengan memperbarui aplikasinya di App Store Apple untuk mulai menagih biaya tersebut.

Reuters melaporkan pada Minggu (6/11), mereka yang "mendaftar sekarang" akan mendapatkan harga sebesar 7,99 dolar AS per bulan dan dapat menerima tanda centang biru di sebelah nama pengguna seperti layaknya selebriti, perusahaan, dan orang-orang top lainnya.


Sebelum milyuner Elon Musk mengambil alih Twitter, tanda centang biru di sebelah nama pengguna merupakan tanda yang diberikan Twitter untuk mengkonfirmasi bahwa akun tersebut adalah terpercaya dan asli.

Reuters dalam laporannya belum mengetahui apakah selain membebankan biaya, Twitter juga perlu memverifikasi identitas pengguna.

Pembaruan ini baru akan tersedia di di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.

Musk mengatakan, jika pembaruan itu berjalan baik di negara-negara tersebut, maka peluncurannya akan diperluas ke negara-negara lain secara bertahap.

Selain itu, menurut Musk, Twitter akan segera menambahkan kemampuan  agar cuitan bisa lebih panjang, kemudian akan ada monetisasi kreator untuk semua bentuk konten.

Perubahan ini membuat semua staf Twitter bekerja keras mengejar deadline, bahkan harus melewati akhir pekan di kantor.

"Ketika tim Anda bekerja keras untuk membuat tenggat waktu, terkadang Anda #SleepWhereYouWork," cuit tim eksekutif Twitter.

Beberapa perubahan yang terjadi membuat pengguna merasa kurang nyaman. BBC dalam laporannya mengatakan, para pengguna Twitter 'kabur' ke aplikasi lain yang sejenis bernama Mastodon.

Mastodon terlihat seperti Twitter, di mana pengguna akun dapat menulis postingan yang disebut "toots", yang dapat dibalas, disukai, dan diposting ulang, dan mereka dapat saling mengikuti. 

Sumber: RMOL
×
Berita Terbaru Update
close