Pamer Potensi Pangan Indonesia di G20, Prabowo Subianto Kena Pukulan Telak Greenpeace -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pamer Potensi Pangan Indonesia di G20, Prabowo Subianto Kena Pukulan Telak Greenpeace

Selasa, 22 November 2022 | November 22, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-22T10:31:22Z


WANHEARTNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang membahas tentang potensi pangan Indonesia di Global Food Security Forum.

Prabowo Subianto menyebutkan bahwa strategi lumbung pangan atau food estate yang ia inisiasi bisa menyediakan pangan untuk 8 miliar orang di dunia.

Rocky Gerung menilai hal ini telah terlihat sejak kampanye 2019, bahwa Prabowo Subianto telah menaruh perhatian lebih pada sektor pertanian.

"Saya tahu jalan pikiran itu dari buku kampanye Pak Prabowo 2019, pertanian kita dijadikan sumbu dari politik pemerintahan Pak Prabowo kalau dia terpilih," ujar Rocky Gerung.

Namun, sekarang Prabowo Subianto telah memperluasnya, dengan menyebut bahwa strategi food estate bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan dunia.

"Tapi sekarang kemudian dia perluas, diglorifikasi seolah-olah Indonesia betul-betul di dalam paket kepemimpinan Pak Prabowo nanti akan ada lahan yang bisa memberi makan 8 miliar orang tuh," bebernya.

Menurut Rocky, Prabowo menyampaikan bahwa food estate bisa berkontribusi besar bagi pangan dunia, dalam rangka memberi tahu bahwa saat ia memenangkan Pilpres 2024, hal tersebut akan terjadi.

"Kan Pak Prabowo mengucapkan itu di dalam proyeksi buat dia akan jadi presiden, kan itu intinya," ujarnya dikutip dari YouTube FORUM NEWS NETWORK, Selasa (22/11).

Prabowo merasa harus memamerkan potensi pertanian di Indonesia, namun ia seakan lupa tentang hasil penelitian Greenpeace terkait konflik agraria.

"Jadi sekali lagi tentu dia musti pamerkan potensi itu ke negara-negara yang ada di Bali hari ini, tetapi kita jangan lupa ada bagian juga yang di riset oleh dunia internasional," ujarnya.

"Greenpeace misalnya, tentang kerusakan lingkungan, juga orang tahu bahwa konflik agraria itu tinggi sekali di Indonesia," lanjut Rocky Gerung. 

Salah satu penyebab konflif agraria di Indonesia yaitu pemaksaan lahan untuk lumbung pangan, dan Komnas HAM tengah fokus untuk menghentikannya.

"Komnas HAM barusan memutuskan bahwa salah satu agenda utama dia adalah menyelesaikan konflik agraria yang ada di setiap daerah dan itu juga akibat dari pemaksaan food estate," tandas Rocky.

Sumber: wartaekonomi.
×
Berita Terbaru Update
close