WANHEARTNEWS.COM - Sejumlah relawan yang mengatasnamakan Aliansi Simpatisan Moeldoko (ASM) akan menggelar deklarasi untuk mendukung Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko sebagai calon presiden. Deklarasi akan dilakukan di Gedung Joang 45, Jakarta, dan rencananya akan diikuti oleh 1.500 orang hari ini, Minggu (27/11).
Ketua ASM Richard Y. Bryant Pesik mengatakan, sedianya deklarasi hendak dibuat mewah. Namun terjadi perubahan karena adanya bencana alam gempa bumi di Cianjur. Dana relawan yang terkumpul untuk deklarasi dialihkan untuk membantu korban gempa.
"Dana Kita alihkan untuk musibah di Cianjur. Nanti hari Senin besok kita akan membawa semua sumbangan-sumbangan hasil uang dari relawan yang dari deklarasi yang harusnya buat acara deklarasi, kita (alihkan) buat Cianjur," ujar Richard kepada kumparan saat ditemui di lokasi.
Richard menyebut akan ada 40 truk berisi bantuan untuk korban bencana Cianjur. Mulai dari 20 ton beras, genset, tempat tidur, bantal, pakaian, yang nilainya sekitar Rp 150 juta. Richard juga menyebut akan ada juga bantuan tunai yang diberikan.
"Bantuan sebenarnya banyak sekali ya dari relawan-relawan itu, uang tunai aja ratusan juta. Nominalnya saya nggak bisa sebutin," jelas Richard.
"Jadi udah banyak sekali, jadi hari Senin itu kita ada 40 truk," tutupnya.
Sementara, berdasarkan pantauan kumparan hingga pukul 07.30 WIB, relawan mulai berdatangan ke Gedung Joang 45. Sebagian besar kompak mengenakan pakaian berwarna hitam dilengkapi pin bertuliskan 'Pray for Cianjur' dan gelang bertuliskan 'Deklarasi Moeldoko Calon Presiden ke-8'.
Richard menegaskan bahwa acara ini merupakan acara yang dibuat atas inisiatif relawan. Ia menyebut Moeldoko sendiri tidak mengetahui bahwa akan dilakukan deklarasi untuk dirinya.
"Iya (atas nama) Aliansi Simpatisan Moeldoko dan kita ini kan berdiri sendiri. Pak Moeldoko sendiri tidak mengetahui bahwa kita deklarasi. Kita sebagai simpatisan merasa untuk mendorong supaya (Moeldoko) bisa maju jadi presiden gitu," tutup Richard.
Nama Moeldoko sebelumnya jarang digemborkan sebagai salah satu capres di 2024. Di Demokrat pun, yang sempat mendorongnya sebagai ketum, nyaris tak ada suara untuk mengirimkan tiket kepadanya.
Belum ada tanggapan dari Moeldoko terkait deklarasi hari ini.
Sumber: kumparan.