WANHEARTNEWS.COM - Calon presiden (capres) yang dideklarasikan Partai Nasdem, Anies Baswedan disarankan untuk tidak lagi mencoba cara-cara melobi Presiden Joko Widodo. Sebab, lobi-lobi itu akan percuma karena Jokowi memiliki dendam khusus kepada Anies.
Salah satu indikator mengukur dendam Jokowi itu adalah penunjukkan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta untuk mempreteli kinerja Anies Baswedan yang sudah baik di ibukota.
Begitu kata ekonom senior, Rizal Ramli (RR) di acara peluncuran cerutuk nusantara, El Este Independiente di Kopi Timur, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (22/11).
Dalam hal ini, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu menyayangkan langkah Anies menemui Gibran Rakabuming Raka di Solo.
"Aduh Anies belajarlah sedikit, nggak usah main-main kayak gitu (dekati Jokowi). Karena nggak mempan, Jokowi sudah sebel sama dia," ujar RR seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/11).
Dalam acara diskusi ini, RR sempat menyinggung soal pernyataan yang disampaikan oleh Panda Nababan terkait Jokowi merupakan orang yang pendendam.
Terkait dengan ini, RR bilang Jokowi balas dendam terhadap Anies dengan cara menunjuk Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta selepas Anies purnatugas.
"Makanya Jokowi angkat si Heru Penjabat Gubernur, bekas staf dia di DKI, jadi orang dekat dia di Istana untuk menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Kerjaan si Heru ini, pretelin apapun yang dikerjain sama Anies. Termasuk soal jalur sepeda dan sebagainya. Coba lihat, kerdilnya ini orang, bisa mikirin bagaimana ngerjain Anies," kata RR.
Padahal menurut RR, tidak ada pemimpin Indonesia selama ini yang sekerdil rezim Jokowi saat ini.
"Ini negara terlalu besar, penduduknya 270 juta, masalahnya kompleks sekali, nggak bisa kita ngandalin pemimpin yang kerdil, yang pikirannya picik," pungkas RR.
Sumber: RMOL