Sering Beri Izin Pembangunan Tempat Ibadah, Demokrat Heran Politik Identitas Tetap Mengarah pada Anies -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sering Beri Izin Pembangunan Tempat Ibadah, Demokrat Heran Politik Identitas Tetap Mengarah pada Anies

Rabu, 09 November 2022 | November 09, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-09T06:51:49Z

WANHEARTNEWS.COM - Partai Demokrat tidak habis pikir Anies Baswedan selalu dikaitkan dengan politik identitas ketika hendak maju dalam kontestasi politik. Terutama, setelah dimumkan sebagai calon presiden oleh Partai Nasdem untuk Pemilu Serentak 2024..

Padahal, semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies beberapa kali mengeluarkan izin pembangunan rumah ibadah.

 
Fakta itulah yang dianggap oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra sebagai hal yang harus diluruskan.

"Saya agak bingung dengan framing Anies pengguna politik identitas, coba lihat umat Hindu sekali-sekalinya berkali-kali gubernur baru di era Anies ada Pura berdiri," kata Herzaky dalam spaces Majalah Tempo di akun twitter @temponewsroom dengan tema "Rapuh Koalisi Anies", Selasa malam (8/11).

"Yang kedua bicara mengenai izin pembangunan gereja dicek berapa banyak dibanding gubernur sebelumnya ini Anies terbanyak," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini Herzaky pun bingung, narasi perpecahan yang wara-wiri di media sosial dengan tema politik identitas dengan menyudutkan satu pihak terus digencarkan.

Sementara bukti nyata, menurut Herzaky, perihal hidup aman dan tenteram di tengah kerukunan umat beragama telah diterapkan oleh Anies selama menjabat sebagai gubernur.

"Kita agak bingung saat bicara politik identitas, Anies Ini memberikan ruang buat semua," herannya.

Terakhir, Herzaky juga menegaskan bahwa partai Demokrat sejak pertama berdiri menerima semua kalangan baik dari suku, ras, agama, etnis, dan golongan tanpa terkecuali.

"Demokrat partai nasionalis, religius partai terbuka untuk semua itu nilai yang tidak bisa dihapuskan dari Demokrat. Karena kita tahu kita multikultur," demikian Herzaky. 

Sumber: RMOL
×
Berita Terbaru Update
close