WANHEARTNEWS.COM - Ketua DPP PDIP, Said Abdullah merespon perubahan penampilan warna rambut Ganjar Pranowo yang berganti jadi hitam. Hal ini dirasa tidak memiliki keterkaitan dengan kriteria 'rambut putih' yang sempat disampaikan Presiden Joko Widodo untuk memilih capres.
Gubernur Jawa Tengah tersebut mengganti warna rambut diduga karena tidak enak dengan tokoh lain yang digadang-gadang maju sebagai capres 2024, termasuk Puan Maharani.
"Itu (Ganjar), biasalah, tidak ada (tidak enakan), tidak ada urusan, Ganjar dan Puan itu satu orang, satu kader, satu hati," ujar Said dikutip dari Wartaekonomi.co.id—jaringan Suara.com pada Selasa, (29/11/2022).
Said menegaskan bahwa, baik berwarna rambut hitam atau putih, saat ini warna asli rambut Ganjar memang sudah putih. Tak mungkin dipaksa jadi hitam.
“Tapi warna apapun rambutnya Ganjar tetap kader dari PDIP,” ungkapnya.
Selain masalah rambut, Said juga meluruskan isu yang berhembus seiring persaingan calon presiden (capres) PDIP. Said Abdullah menyebut kedua tokoh itu tidak ada masalah.
Menurut dia, Ganjar Pranowo, merupakan profil kader yang tunduk terhadap partai. Sementara Puan Maharani adalah panglima perang yang memenangkan Ganjar menjadi gubernur sebanyak dua kali berturut-turut.
“Puan Maharani sendiri merupakan komandan tempur yang ada di lapangan untuk memenangkan Ganjar Pranowo,” ujar dia.
Sehingga, lanjut Said, Ganjar maupun Puan yang sama-sama kader PDIP tidak bisa dibentur-benturkan.
“Saat menghadiri acara Hipmi di Surabaya, Ganjar dan Puan terlihat baik-baik saja. Bahkan, mereka tampak luar biasa guyub, tidak berjarak,” jelasnya kembali.
Sumber: suara