WANHEARTNEWS.COM - Realitas politik dalam pencalonan calon presiden (capres) tidak dalam genggaman Presiden Joko Widodo, melainkan ada di dalam dinamika partai politik. Untuk itu, tokoh yang memiliki kriteria yang disampaikan Presiden Jokowi disarankan untuk tidak bawa perasaan atau baper.
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, pernyataan Jokowi terkait ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat adalah memiliki rambut putih semua dan wajah berkerut memang mengarah ke sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Tentu saja itu bisa diartikan hanya sekadar persepsi dari personifikasi seorang yang tulus bekerja, tidak merujuk kepada siapa pun," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/11).
Satyo menyarankan, bagi siapapun yang merasa cocok dengan ciri-ciri yang disampaikan Jokowi pada saat acara relawan Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (26/11), untuk tidak baper.
"Dan yang merasa cocok dengan ciri-ciri tersebut jangan 'baper', sebab realitas politik dalam pencalonan capres tidak dalam genggaman Jokowi, tapi ada di dalam dinamika partai politik," kata Satyo.
Meskipun sebagai presiden kata Satyo, Jokowi mampu menjadi "King Maker" karena dapat mengagregasi kesepakatan para partai politik (parpol) dalam menjaring bakal capres.
"Dengan catatan parpol tersebut tidak berseberangan dengan kekuatan arus bawah dari konstituennya," pungkas Satyo.
Sumber: RMOL