WANHEARTNEWS.COM - Sejumlah nama kandidat calon wakil presiden untuk bakal capres Partai NasDem Anies Baswedan muncul dan menjadi pertanyaan. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang menjadi cawapres yang cocok untuk Anies.
Namun pakar politik Hanta Yudha justru menilai keduanya tak cocok. Direktur Eksekutif Poltracking itu bahkan menyebut Anies sudah kuat tanpa AHY.
Hal itu dikarenakan basis massa dukungan untuk AHY sama dengan Anies, yakni di DKI Jakarta dan Banten.
"Mas Anies ini basis utamanya di survei kami, di 5 provinsi pulau Jawa itu sangat kuat di Jakarta dan Banten. Separuh pemilih Banten, begitu pula Jakarta itu basisnya mas Anies," ungkap Hanta Yuda dikutip Suara.com dari tayangan tvOne, Sabtu (24/12/2022).
"Jadi tanpa AHY pun sebenarnya Anies sudah kuat di Banten dan DKI. Kekuatan AHY itu hanya di dua provinsi ini. AHY tidak begitu kuat di Jawa Tengah, Jawa Timur, juga Jawa Barat tidak begitu kuat," lanjutnya.
Di sisi lain, dua nama kandidat di luar partai seperti Andika Perkasa dan Khofifah Indar Parawansa justru disebut-sebut bisa mendukung Anies.
Memang, secara elektabilitas keduanya lebih rendah daripada AHY. Berdasarkan hasil survei poltracking, Khofifah masih di angka 5-6%, sedangkan Andika Perkasa berada pada posisi 2-3%.
Akan tetapi, baik Andika maupun Khofifah dinilai Hanta Yudha memiliki potensi untuk mendukung dan memperkuat Anies Baswedan secara elektoral.
Pasalnya, survei Anies di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur masih rendah, sedangkan dua nama tersebut dinilai bisa menguntungkan Anies.
"Kenapa saya mengatakan dua ini, Anies Baswedan itu lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kalau misalnya Anies membutuhkan pertambahan basis massa, maka lebih menguntungkan/mendapatkan intensif secara elektoral kalau berpasangan dengan Andika atau Khofifah," jelasnya.
Hasil elektabilitas Anies dalam survei menunjukkan bahwa ia berada di angka 36% di Jawa Barat, 10% di Jawa Tengah dan 20% di Jawa Timur. Jika dilihat dari hasil survei, maka Anies disebut akan lebih prospektif jika bersama Andika atau Khofifah.
"Dengan Andika atau dengan Khofifah karena lebih kontributif secara elektoral," tuturnya.
Di sisi lain, Aher disebut Hanta Yuda tak bisa diandalkan secara elektoral untuk Anies. Sebab, Aher secara elektabilitas dinilai belum mumpuni dari semua survei.
Sumber: suara