WANHEARTNEWS.COM - Kekhawatiran Presiden Joko Widodo yang takut dikambinghitamkan jika ada partai politik yang gagal berkoalisi pada kontestasi Pilpres 2024 adalah sesuatu yang tidak perlu.
Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar menegaskan Presiden Jokowi tidak perlu khawatir mengenai hal tersebut. Pasalnya, urusan koalisi merupakan urusan partai politik.
"Koalisi itu urusan parpol, bukan urusan Istana. Biarkan parpol-parpol peserta pemilu yang mengurus koalisi dan capres-cawapres,” kata Renanda kepada wartawan, Kamis (22/12).
"Tak perlu Istana takut disalahkan, kecuali memang Istana merasa mencoba ikut-ikutan dalam mendorong atau menjegal koalisi atau capres-cawapres tertentu,” tegasnya menambahkan.
Menurutnya, tuduhan kepada Istana yang mencoba ikut campur urusan calon presiden dan koalisi partai politik wajar muncul. Pasalnya, Jokowi saat ini sudah tidak netral dengan memberikan dukungan terhadap calon presiden tertentu.
"Presiden Jokowi yang seharusnya netral dan "steril" dalam urusan pemilu malah sibuk memberikan endorsement kepada sejumlah tokoh yang diketahui akan maju sebagai Capres. Ini sulit untuk tidak dianggap sebagai sebuah intervensi,” katanya,
Renanda menambahkan hanya Jokowi yang berani terang-terangan melontarkan dukungan terhadap calon presiden dibandingkan presiden sebelum-sebelumnya.
"Sesuatu yang tidak pernah dilakukan presiden-presiden sebelumnya, termasuk SBY di akhir periodenya,” tutupnya.
Sumber: RMOL