WANHEARTNEWS.COM - Pertemuan Presiden Joko Widodo dan mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo di Istana Negara beberapa waktu lalu memunculkan beragam spekulasi.
Salah satu yang banyak diamini adalah potensi Rudy akan ditarik menjadi menteri Jokowi mengingat isu reshuffle kabinet yang semakin kencang berembus beberapa waktu belakangan.
Namun bukan sekadar akan memasukkan Rudy ke dalam kabinet, Jokowi juga tampaknya berniat untuk mengkudeta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan manuver politiknya tersebut.
Hal ini seperti yang disampaikan pengamat politik Rocky Gerung di kanal YouTube-nya. Bahkan Rocky dengan tegas menyebut Jokowi seperti sedang membentuk partai dalam partai lewat pertemuannya dengan FX Rudy tersebut.
Rupanya Rocky mengaitkan analisisnya tersebut dengan dugaan Jokowi tidak meminta izin terlebih dahulu sebelum memasukkan FX Rudy ke dalam kabinetnya.
Menurut Rocky, PDIP sebenarnya sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa pihaknya tidak setuju bila FX Rudy bergabung di kabinet. Namun Rocky menyayangkan sinyal yang hanya diberikan secara setengah-setengah itu.
"(Harusnya) bilang aja PDIP tidak menyetujui FX masuk kabinet karena dia belum minta izin dari PDIP. Demikian juga tidak menyetujui kader dia, yang adalah presiden Jokowi, mengangkat orang dalam PDIP tanpa konsultasi dengan ketua," kata Rocky, dikutip pada Kamis (29/12/2022).
"Kan itu artinya ada partai dalam partai kan jadi anggap Bapak Jokowi seolah-olah menjadi ketua partai bayangan sehingga bisa suka-sukanya mengangkat kader dari dalam," imbuhnya.
Menurut Rocky, hal ini tidak lepas dari upaya Jokowi untuk menaikkan daya tawar Ganjar Pranowo menjelang Pemilihan Presiden 2024.
"Kalau FX masuk, itu kapasitas Ganjar untuk bersaing dengan kader-kader PDIP yang lain makin tinggi, karena di-back up oleh orang yang secara strategis sebetulnya diizinkan Ganjar untuk terus karena makin lama orang lihat Pak Jokowi juga pro orang-orang Ganjar," jelas Rocky.
Akademisi sekaligus filsuf itu bahkan kembali menegaskan bahwa ambisi Jokowi untuk mengambil alih PDIP begitu jelas terlihat.
"Gejala ini betul terlihat, bahwa ambisi Pak Jokowi adalah mau mengambilalih PDIP dengan mengalihkan kader-kader strategisnya masuk ke Istana tanpa izin atau tanpa senyum dari Bu Mega lah kira-kira," pungkas Rocky menegaskan.
Sumber: suara.