WANHEARTNEWS.COM - Kader Partai Demokrat Taufik Rendusara heran dengan kader dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDI) Perjuangan yang membela Penjabat (Pj) Sementara Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Hal ini ia ucapkan setelah PDIP sibuk klarifikasi bahwa Pj Gubernur yang ditunjuk Istana itu tak menghapus jejak Anies Baswedan di DKI Jakarta.
"Saya jadi heran, apa urusannya PDIP membela gub giveaway Heru terus?" ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Sabtu (9/12/2022).
Diketahui bahwa di media sosial Twitter dihebohkan dengan penghapusan nama Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan di dinding Lapangan Ingub Klender, Jakarta Timur. Nama Anies ditutup dengan cat diganti dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI.
Selain di dinding, nama Anies di poster juga diganti dengan Dispora DKI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Seorang warganet yang paham mengunggah foto perbedaan ketika nama Anies dihapus ketika sudah tidak menjabat gubernur DKI.
Semasa menjabat gubernur DKI, Anies membangun lima lapangan berstandar FIFA di dalam perkampungan warga. Dia pula yang meresmikan lima lapangan itu. Anies ingin agar warga kelas bawah bisa menikmati lapangan dengan fasilitas bagus secara gratis.
Selain Klender, lokasi lainnya adalah Lapangan Ingub Serdang (Jakarta Pusat), Lapangan Ingub Muara Angke (Jakarta Utara), Lapangan Ingub Kemanggisan (Jakarta Barat), dan Lapangan Ingub Jagakarsa (Jakarta Selatan).
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak menanggapi santai munculnya fenomena penghapusan nama Anies ketika Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono berkuasa.
Dia justru menyalahkan Anies yang banyak menghapus warisan pembangunan Ahok di Pemprov DKI. "Justru era Anies ada upaya sistematis menghilangkan jejak Ahok," katanya dilansir dari Republika, Sabtu(10/12/2022).
Gilbert membantah jika pada masa Heru menjabat, pencapaian dan pembangunan yang dilakukan Anies sengaja dihilangkan. Alih-alih demikian, dia menyebut, masa bakti Pj Gubernur Heru di Ibu Kota selama lebih dari 30 tahun sebagai aparatur sipil negara (ASN) sudah teruji dan terpercaya.
"Saya yakin tidak ada upaya Pemprov DKI untuk menghilangkan," jelas Gilbert yang dikenal pengkritik utama Anies.
Informasi itu bermula dari cicitan akun Twitter, @AniesIndonesia yang menyesalkan kebijakan baru penguasa Pemprov DKI, yang menghapus nama Anies. Padahal, Lapangan Ingub Klender dibangun dan diresmikan pada era Anies.
"Silakan dihapus nama Mas Anies, tapi rekam jejak beliau selalu di hati warga jakarta dan harum di pelosok Indonesia," kata akun tersebut hingga mengundang ratusan komentar warganet lainnya.
Sumber: wartaekonomi.