Pasalnya dia menjadi satu-satunya tokoh yang secara resmi sudah dideklarasikan partai yakni NasDem untuk maju ke pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menjadi sorotan, Anies tak lepas dari pro dan kontra publik. Belakangan mantan atasan Anies yakni budayawan Mohamad Sobary blak-blakan mengungkap sifat Anies saat menjadi bawahannya.
Dia menyebutkan bahwa Anies bukan lah orang yang seintelektual citranya.
"Saya melihat gerak-geriknya saat ini dan bertahun-tahun lalu saat menjadi staf saya di pekerjaan di bawah UNDP," ujar Mohamad Sobary dalam perbincangannya di kanal YouTube 2045 TV.
"Enggak ada yang istimewa, saya lebih senior saya lebih lihat persoalan fokus on project, dia ini ada beberapa orang sejenis itu yang suka lari-lari," imbuhnya.
Lebih lanjut Sobary menyebutkan bahwa ia bekerja dengan Anies saat mantan Gubernur DKI itu belum berpengalaman. Saat ditanya apakah Anies Baswedan merupakan orang yang pintar, Sobary membandingkan dengan rekannya yang lebih pintar.
"Kalau pintar menurut saya pernah di forum dengan perdebatan teori yang keras perdebatan proposal tajam, ngomong proposal saja dia kan enggak pernah bikin proposal, dia fresh from the oven cah sekolah baru mulih (pulang)," kata Sobary.
"Orang yang pandai ngomong tapi kalau pelaksaanaan di lapangan itu big zero dia in the end big zero, waktu itu Anies belum dihitung masih fresh from the oven," imbuhnya.
Menangapi kepopuleran Anies yang kini dideklarasikan sebagai capres, Sobari menyebutkan bahwa mantan Menteri Pendidikan itu hanya dipuja oleh pemuja kedangkalan.
"Sekarang diunggul-unggulkan oleh kelompok pemuja, zaman sekarang kan pemuja kedangkalan," tuturnya.
Sumber: suara