WANHEARTNEWS.COM - Salah satu masalah Jakarta yang sudah melekat semenjak dulu adalah banjir. Selain itu, persoalan berikutnya adalah macet dan masalah tata ruang.
Menurut Presiden Joko Widodo, setiap tahun di musim penghujan, kota Jakarta selalu dilanda banjir. Lantas bagaimana jalan keluarnya?
Presiden Jokowi berpendapat, siapa pun Gubernur Jakarta, sosok tersebut harus mengerjakan tiga hal. Pertama, melakukan normalisasi terhadap 13 sungai yang mengalir di Kota Jakarta, lalu manajemen pemompaan waduk-waduk yang ada di Jakarta, serta menyelesaikan pembangunan tanggul laut atau giant sea wall.
"Kalau tiga hal ini tidak selesai, sampai kapan pun Jakarta akan menjadi langganan banjir," ungkap Jokowi seperti dikutip redaksi melalui akun Instagram miliknya, Jumat (23/12).
Program ini pun sebetulnya sudah ada di dalam master plan pembangunan di Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian PUPR. Satu pekerjaan tambahan lagi yang harus diselesaikan adalah proyek sodetan sungai dari Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur.
Berikutnya mengendalikan aliran air ke Jakarta. Itulah yang telah kerjakan semenjak tahun 2016 dengan membangun dua bendungan kering (dry dam) sekaligus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Hari ini, saya meresmikan dua bendungan itu, yakni Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi," jelas Presiden Jokowi.
Keberadaan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi akan membuat sekitar 12 kelurahan di DKI Jakarta tidak terdampak banjir lagi.
Sumber: rmol
