WANHEARTNEWS.COM - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu tamu undangan yang hadir di resepsi pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep pada Minggu (11/12/2022).
Megawati tampak hadir dengan putrinya, Puan Maharani, serta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto. Bukan hanya itu, Megawati bahkan juga disambut langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendarat di tempat tujuan.
Namun sosok yang digandeng Megawati saat tiba di lokasi resepsi ternyata bukan salah satu dari nama-nama yang telah disebutkan sebelumnya. Sebab Megawati malah tampak digandeng oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Momen ini terjadi pasca Megawati berfoto dengan mempelai dan keluarga. Terlihat Megawati memegang lengan Gibran.
Tentu saja tidak ada yang salah dengan momen tersebut. Bahkan Gibran menyebut kejadian itu selayaknya seorang nenek menggandeng cucunya.
Namun tetap saja ada tafsir politik di balik momen gandengan Megawati dan Gibran tersebut. Banyak yang menduga hal ini adalah kode keras Gibran akan diusung maju di Pemilihan Gubernur 2024.
Sebagai informasi, belakangan Gibran memang ramai diramal akan maju di Pilgub DKI Jakarta atau Jateng. Namun benarkah ada kaitan antara gandengan Megawati dan Gibran dengan Pilgub 2024?
Politikus PDIP Masinton Pasaribu pun buka suara mengenai spekulasi tersebut. Ditemui pasca menghadiri MKD Awards 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta, Masinton ternyata tidak menampik kemungkinan tersebut.
"Ya bisa saja, ya namanya kader," ungkap Masinton, dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Selasa (13/12/2022).
Masinton juga tidak menepis kemungkinan Gibran untuk dicalonkan di Jateng maupun DKI Jakarta. "Itu kan partai yang memutuskan," tegas legislator asal Sumatera Utara tersebut.
Namun, menurut Masinton, momen gandengan Megawati dan Gibran bukan semata-mata karena hubungan politis.
"Itu menampakkan secara psikologis, secara emosional memang dekat gitu loh, hubungan kekeluargaan," tandasnya.
Refly Harun Pernah Ungkap Skenario Dinasti Politik Jokowi
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, pernah menganalisis beberapa hal yang menjadi alasan Presiden Joko Widodo diduga bersikeras tidak mengizinkan Anies Baswedan menang di Pemilihan Presiden 2024.
Saat itu ia mengaitkannya dengan potensi pembangunan dinasti politik, yang tentu melibatkan anak-anak hingga menantunya.
"Yaitu Bobby Nasution, diperkirakan dia minimal menjadi Wakil Gubernur, atau bahkan Gubernur Sumatera Utara dalam pemilihan berikutnya," ungkap Refly, dikutip dari kanal YouTube-nya.
"Lalu kemudian Gibran Rakabuming itu akan lompat ke DKI 1, atau setidak-tidaknya Jawa Tengah 1. Kemudian nanti Kaesang Pangarep akan masuk Solo," imbuhnya.
Sumber: suara