WANHEARTNEWS.COM - Pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dinilai seperti pernikahan anak Raja Jawa. Publik menilai pernikahan tersebut sangat mewah, megah, dan elite.
Ini jelas sebuah ironi. Pasalnya, pernikahan nan megah dan mewah itu dihelat ketika masih banyak rakyat yang tak mampu mengonsumsi makanan bergizi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per 2021 sebanyak 68 persen atau 183,7 juta rakyat Indonesia tak mampu memenuhi kebutuhan gizi.
“Begitulah, nikahan Kaesang didesain sudah seperti Anak Raja Jawa. Begitu mewah. Namun secara bersamaan di Republik ini, hampir setengah dari rakyat Indonesia, tak mampu makan-makan bergizi,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/12).
Padahal, lanjut Ujang, jika rakyat Indonesia tak mampu makan-makan anak bergizi, maka negara justru akan kehilangan generasi yang cerdas dan unggul di masa mendatang.
Sehingga ia merasa miris pernikahan megah dilangsungkan dalam kondisi banyak rakyat Indonesia yang kurang gizi.
“Silakan menikah. Itu sunnatullah. Dan saya juga ucapkan selamat atas pernikahan Kaesang dan Erina. Semoga jadi keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah," ucap pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini.
"Namun jangan lupa, ada tugas besar dari Jokowi, untuk sejahterakan rakyat. Terutama untuk sediakan makanan yang bergizi bagi rakyatnya,” demikian Ujang Komarudin.
Sumber: RMOL