WANHEARTNEWS.COM - Menyebarkan kabar palsu dengan mengedit judul portal berita kredibel itu jelas tindak kriminal. Wakil Presiden Ma’ruf Amin kembali menjadi sasaran pengedit tak bertanggung jawab. Rekayasa tersebut membuat Wapres Ma’ruf terkesan meminta negara menghormati LGBT.
”Ma’ruf Amin Minta negara hormati hak LGBT,” judul beritanya lengkap dengan foto Wapres Ma’ruf Amin. Capture judul berita itu lantas diunggah oleh berbagai akun Facebook (s.id/StatemenMA).
Berdasar penelusuran, rekayasa tersebut memanfaatkan berita dari portal kompas.com. Judul berita aslinya berbunyi ”Wapres Ma’ruf: Pendidikan Adalah Kunci untuk Memastikan Masa Depan Bangsa”. Berita yang terbit pada 14 Juli 2022 itu tak ada satu pun yang mengulas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Saat itu, berdasar keterangan foto, Ma’ruf memberikan sambutan dalam peringatan haul ke-49 pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah melalui telekonferensi video (Kamis, 2 Juli 2020). Salah satu poin yang disampaikannya itu tentang pentingnya pendidikan formal.
Lebih lanjut, Ma’ruf menyebut dukungan untuk memajukan bangsa sejatinya dimiliki Indonesia, yakni kekayaan dan keindahan alam yang melimpah. Anda dapat membacanya di s.id/BeritaAslinya.
FAKTA
Berita aslinya Wakil Presiden Ma’ruf Amin berbicara tentang pendidikan.
Sumber:jawapos