WANHEARTNEWS.COM - Isu perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju sedianya dijadikan momentum evaluasi oleh pemerintah. Secara objektif, Presiden Joko Widodo harusnya mencopot menteri-menteri berkinerja buruk dan kerap dikritik oleh rakyat.
“Butuh menteri yang kompeten, profesional, ahli, yang bisa bekerja. Menteri yang terbukti gagal harusnya dievaluasi,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu, Sabtu (31/12).
Namun faktanya, menteri-menteri yang jadi sasaran kritik rakyat masih dipertahankan pemerintah. Salah satu menteri yang banjir kritikan namun masih kokoh di pemerintahan adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Hal itu menunjukkan bahwa pemerintah masih sebatas mengakomodir kepentingan politik semata pada reshuffle kabinet.
“Sri Mulyani masih dipakai sudah dua periode Jokowi. Itu artinya, logika kekuasaan berbeda dengan logika rakyat,” demikian Ujang.
Sumber: RMOL