WANHEARTNEWS.COM - Partai Golkar Sumatera Utara kehilangan salah satu kadernya, Dr Ali Yusran Gea. Fungsionaris Golkar Sumut ini mengundurkan diri untuk kemudian berganti baju menjadi Partai Demokrat.
Menurut sosok yang sempat diumumkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai salah satu fungsionaris untuk bakal calon legislatif dari Sumut ini, pengunduran dirinya tersebut karena adanya ketidaksepahaman dengan pengurus terkait pengelolaan partai.
“Alasan saya mengundurkan diri karena ketidaksepahaman dalam menjalankan maksud dan tujuan program kerja partai serta manajemen partai yang kurang profesional,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLSumut, Selasa (13/12).
Namun, pria yang akrab disapa Dr AYG ini tidak menjelaskan secara spesifik bentuk ketidakprofesionalan manajemen partai yang dimaksudnya.
Dituturkan AYG, tujuan seseorang masuk partai adalah untuk menjalankan dan menjadi kader yang patuh kepada AD/ART serta UU partai politik yang mengutamakan kepentingan publik, bangsa, dan negara.
“Partai politik itu adalah sarana aspirasi rakyat, maka partai politik jangan pernah melakukan tindakan politik yang mengundang pada ketidakpastian kepentingan rakyat,” ujarnya.
Setelah keluar dari Golkar, AYG menyebut dirinya pindah ke Partai Demokrat.
“Saya telah istiqomah dan menetapkan hati ke Partai Demokrat. Partai ini selama 10 tahun dipimpin oleh Pak SBY banyak memberikan kontribusi pembangunan di negara ini. Maka dari itu kita meminta agar apa yang dilakukannya diestafetkan ke bung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” pungkasnya.
Sumber: RMOL