WANHEARTNEWS.COM - Pada momen pertemuan pertama kali, orang tua Bharada E langsung meminta maaf kepada orang tua Brigadir J. Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menanggapi permintaan maaf orang tua Bharada E tersebut.
Sebagai orang tua, Samuel menyampaikan bahwa tak ada orang tua yang menginginkan anakny jadi pembunuh ataupun dibunuh.
"Kita selalu mengusahakan anak-anak kita, kita ajarkan yang terbaik. Kita pimpin secara kerohanian, dipimpin secara pendidikan di sekolah," kata Samuel Hutabarat dikutip Suara.com dari tayangan salah satu program Metro TV.
Kendati demikian, Samuel menyebut bahwa tragedi pembunuhan yang menimpa anaknya tersebut mayoritas bukanlah karena faktor pengaruh orang tua, melainkan lingkungan.
"Kalau saya memperhatikan kejadian ini semua, 70% ini pengaruh lingkungan. Itulah yang terjadi terhadap anak kita," ungkap ayah Brigadir J itu.
"Jadi biarpun begitu, marilah kita berdoa bersama agar anak-anak ini boleh bertobat dan anak yang sudah meninggal boleh ditaruh Tuhan di sisinya yang terbaik," sambungnya.
Samuel lalu menyinggung soal permintaan maaf Bharada E, yang sempat bersujud di hadapannya dan ibu Brigadir J saat persidangan. Kedua orang tua Brigadir J mengaku sudah menerima permintaan maaf Bharada E.
Kendati demikian, Samuel mengingatkan bahwa mereka tinggal di negara hukum, maka dari itu mereka selaku pihak keluarga korban tak ingin mendahului proses hukum persidangan yang berjalan.
"Kita biarkan proses hukum yang berjalan dan sedangkan di agama kita pun (orang tua Brigadir J dan Bharada E) diajarkan, apalagi kita sama-sama Nasrani," papar Samuel.
"Tuhan Yesus mengajarkan kita berdoa ampunilah orang yang bersalah kepadamu supaya Tuhan Allahmu mengampuni engkau. itulah dasarnya kami keluarga Yosua memaafkan Yosua," pungkasnya.
Sumber: suara