WANHEARTNEWS.COM - Kelompok Organisasi Papua Merdeka atau yang dikenal dengan sebutan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XXXV Bintang Timur mengaku telah menembak mati anggota intelijen yang menyamar sebagai tukang ojek di jalan trans Jayapura – Oksibil, Pegunungan Bintang di Mangabip distrik Okaom, Pegunungan Bintang, pada 5 Desember 2022.
Video pembantaian dua tukang ojek tersebut kini beredar luas di laman media sosial Whatsapp warga.
“Pada, Senin 5 Desember 2022, pukul 13:01 – 2:22 Wit di jalan trans Jayapura – Oksibil Pegunungan Buntang di Mangabip distrik Okaom Kabupaten Pegunungan Bintang telah dilakukan penembakan terhadap anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai tukang ojek. Setelah diperika, ternyata ia membawa Pistol jenis FN,” ungkap Brigjen Ananias Ati Mimin, Panglima Kodap XXXV Bintang Timur sebagaimana disampaikan Jubir TPNPB, Sebby Sambom, Sabtu (10/12/2022).
Kodap XXXV Bintang Timur merupakan Kodap baru yang dibentuk oleh Komnas TPNPB- OPM awal Desember 2022, bersamaan dibentuk Kodap XXXVI Oktahim Pegunungan Bintang.
Dua Kodap tersebut merupakan pemekaran dari Kodap XV Ngalum Kupel di bawa Panglima Brigjen Lamek Taplo.
Sebby mengatakan, dua Kodap baru tersebut disetujui dan ditetapkan dalam Sidang Darurat Umum Militer TPNPB-OPM pada 1 Desember 2022 di Markas Kodap XV Ngalum Kupel di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Sidang darurat umum militer sendiri dilakukan demi memenuhi agenda persiapan revolusi total guna merebut kemerdekaan Papua.
“Sidang darurat umum militer TPNPB-OPM ini dilakukan melihat situasi di Papua memburuk, dan sidang ini telah menetapkan dan mengumumkan 5 resolusi yang siap dilaksanakan. Salah satu resolusi adalah revolusi total. Hasil sidang akan kami umumkan setelah siaran pers ini,” ujar Sebby.
Dikatakan, soal penembakan terhadap tukang ojek yang menyamar di jalan trans Jayapura Oksibil, pihak TPNPB dari Kodap XXXV Bintang Timur telah lama mengetahui bahwa mereka yang lalu lalang di jalan itu adalah anggota TNI dan Polri yang menyamar sebagai tukang ojek.
“Oleh karena itu saya Brigjen Ananias Mimin sebagai Panglima Kodap XXXV Bintang Timur bersama pasukan Kodap Bintang Timur siap perang hingga Papua merdeka.”
“Jadi dalam aksi penembakan ini, pimpinan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur dan pasukan bertanggung jawab,” pungkasnya.
Sumber: fajarpapua.