WANHEARTNEWS.COM - Masing-masing matra TNI memiliki pasukan khusus dengan kelebihannya. Tidak mudah untuk bisa bergabung dengan pasukan khusus ini meski sudah menjadi seorang anggota TNI.
Berikut adalah 4 pasukan khusus milik TNI:
1. Kopassus
Kopassus atau Komando Pasukan Khusus adalah pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD) yang sangat terkenal. Pasukan ini dibentuk atas ide Letkol Slamet Riyadi saat bertugas dalam menumpas pemberontakan Maluku pada tahun 1950.
Kala itu, ia merasa bahwa TNI harus memiliki pasukan khusus yang bisa bergerak secara tepat dan tepat, di berbagai medan. Kopassus secara resmi didirikan oleh Alex Kawilarang pada 16 April 1952.
Sementara itu, sang penggagas, Slamet Riyadi, tidak menyaksikan lahirnya Kopassus lantaran gugur pada 4 November 1950. Pasukan elite ini terdiri dari prajurit terpilih dan sangat tanggguh.
Mereka mampu bertempur di berbagai medan, baik darat, laut, maupun udara. Para prajurit juga diharuskan memiliki kemampuan menembak dan memanah.
2. Kopaska
Kopaska atau Komando Pasukan Katak milik TNI Angkatan Laut (AL). Pasukan elite ini memiliki semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna, yang berarti tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi. Kopaska dibentuk pada 31 Maret 1962, atas perintah langsung dari Presiden Soekarno.
Secara umum, tugas utama Kopaska adalah melakukan sabotase atau penyerangan rahasia ke kapal lawan. Kopaska juga mampu ditugaskan untuk mengawal Presiden atau Wakil Presiden.
Sama seperti pasukan elite lainnya, prajurit yang ingin bergabung menjadi anggota Kopaska merupakan orang-orang pilihan dan memiliki pengalaman bertugas di kapal selama minimal 2 tahun. Kekuatan fisik adalah hal utama yang digembleng saat latihan, sebab prajurit wajib prima ketika menyelam atau menjalankan misi rahasia lainnya.
3. Denjaka
TNI AL juga memiliki pasukan khusus bernama Denjaka atau Detasemen Jala Mangkara. Dijuluki ‘Hantu Laut’, pasukan ini mempunyai tugas inti untuk antisabotase dan antiteror aspek laut.
Denjaka dibentuk pada 1984 dengan tujuan menanggulangi berbagai ancaman di laut. Melansir Sindonews, awalnya Denjaka memiliki 70 personel yang merupakan gabungan dari Yontaifib dan Kopaska.
Prajurit Denjaka harus memiliki IQ tinggi dan dituntut untuk bisa cepat dalam mengambil keputusan dan tindakan, sesuai dengan kondisi di lapangan.
4. Kopasgat
Berlanjut ke TNI Angkatan Udara (AU), matra ini memiliki Paskhas atau Korps Pasukan Khas. Namun, nama tersebut berubah menjadi Kopasgat (Korps Pasukan Gerak Cepat) pada Januari 2022. Perubahan Paskhas menjadi Kopasgat tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI nomor Kep/66/I/2022. Tidak hanya di udara, prajurit Kopasgat juga mampu bertempur di darat dan laut.
Menurut informasi yang ada di laman resmi TNI AU, Indonesia sangat diwaspadai karena memiliki Kopasgat, di mana anggotanya hadir dengan keahlian yang sangat mumpuni. NATO bahkan turut mengakui kehebatan pasukan ini dan mengatakan bahwa Kopasgat harus diwaspadai.
Diolah dari berbagai sumber/Ajeng Wirachmi-Litbang MPI
Sumber: okezone