WANHEARTNEWS.COM - Ketua LSM SISIR DKI Jakarta, Benny Moniaga mengkritisi tindakan Inspeksi Dadakan (Sidak) yang kerap dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Ia menilai sidak yang dilakukan Heru hanya sekedar formalitas karena tidak membawa dampak apapun.
Benny kemudian menyoroti saat Heru sidak ke lokasi uji kendaraan bermotor (KIR) di Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB) Ujung Menteng, Jakarta Timur, Senin (26/12/2022) lalu. Heru dianggap tak mampu mengungkap praktik pungli di tempat tersebut.
Padahal, Benny mengaku sudah pernah menyampaikan surat resmi kepada Pemprov DKI Jakarta yang berisi aduan soal Pungli dan pengadaan mobil uji keliling di UPPKB Ujung Menteng. Namun, personal tersebut tak dikuak saat Heru sidak.
"Saat kunjungan Pj ke UPPKB Ujung Menteng hanya teknis pelayanan yang diperhatikan. Tidak sesuai apa yan sedang saya sorotin seperti marak dugaan Pungli serta pengadaan mobil uji keliling," ujar Benny saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).
Benny menjelaskan, bahwa lokasi yang kerap dijadikan transaksi pungli tak dikunjungi Heru. Padahal lokasinya tak berjauhan, yaitu di sebelah masjid dekat UPPKB Ujung Menteng yang berisikan calo uji kendaraan.
"Masih banyak oknum jasa yang untuk bantu urus KIR dengan diminta sejumlah nominal untuk memuluskan uji KIR, dimana oknum jasa ada di sebelah kiri keluar mobil persis dekat masjid," jelasnya.
Oleh sebab itu, Benny menilai sidak yang kerap dilakukan Heru tidak bermakna karena hanya menyoroti operasionalnya saja, tanpa memperdulikan keberlangsungan praktik pungli yang masih marak terjadi.
"Iya (pungli) masih ada. Bisa dilihat ke lapangan," pungkasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Ujung Menteng, yang terletak di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/12/2022).
Heru mendapat informasi bahwa hampir keseluruhan uji kir sudah menggunakan sistem. Heru memastikan bahwa tidak ada pungutan liar (pungli) di UP PKB Ujung Menteng karena interaksi antara petugas dengan pengemudi yang melakukan uji kir menjadi lebih sedikit.
"Ya transaksinya kan satu mobil satu orang. Terus petugasnya tidak komunikasi intens dengan pengemudi. Jadi dapat dipastikan tidak ada pungli," ucap Heru di lokasi.
Dalam sidaknya kali ini, Heru didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo; Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar; dan Kepala UP PKB Ujung Menteng, Edy Sufa'at.
Untuk memastikan lokasi tersebut bersih dari pungli, Heru kemudian meminta kepada Syafrin untuk meletakkan CCTV di lokasi uji kir agar bisa dipantau langsung oleh Edy melalui ruangannya.
Heru menjelaskan, bahwa setiap hari ada 300 lebih pengemudi yang melakukan uji kir di UP PKB Ujung Menteng. Jika ada pengendara yang tidak lolos uji kir maka akan diberi kesempatan untuk melakukan pengujian ulang dalam tempo 30 hari.
"Tapi yang enggak lulus sedikit kok. Tadi diinformasikan bahwa dalam sehari bisa 300 sampai 350 yang uji kir, hanya 10 yang tidak lulus," kata Heru.
Sumber: populis
